Faperta Undana Edukasi Warga Oefafi Olah Pisang Menjadi Lebih Produktif

Loading

Kab.Kupang-NTT, Garda Indonesia | Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Oefafi Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Tim Pengabdian Masyarakat Faperta Undana Jurusan Agribisnis yang diketuai oleh Dr.Ir. Maximilian. M. J Kapa, M.Agr.sc., dan beranggotakan Dr.Ir. Doppy Roy Nendissa,MP., Ir Kudji Herewila,M.Si., Ir. Alfetri.N.P.Lango.MP., Ir.Selfius.P.N.Nainiti, M.Sc.Agr., dan Ir.Lika Bernandina,M.Sc,Agr., memberikan edukasi kepada Warga RT 11 Desa Oefafi pada Sabtu, 25 Mei 2019 pukul 10:00 WITA—selesai

Warga RT 11 Desa Oefafi yang tergabung dalam wadah Kelompok Shalom diberikan edukasi berupa cara mengolah pohon pisang dimulai dengan cara menanam Pohon Pisang dengan Metode Bonggol Terbalik, memaniskan buah pisang, dan Strategi memasarkan produk pisang oleh Dr.Ir. Doppy Roy Nendissa,MP.; Panduan Budidaya Pisang oleh Ir. Selfius.P.N.Nainiti,M.Sc.Agr.; Fungsi dan Peranan Pupuk Organik oleh Ir. Alfetri.N.P.Lango.MP.; dan cara efektif mengolah buah pisang menjadi Keripik pisang dan Pisang Sale oleh Ir Kudji Herewila,M.Si., dan cara praktis mengolah buah pisang menjadi dodol pisang oleh Ir.Lika Bernandina,M.Sc,Agr.

Ketua Pengabdian Masyarakat Faperta Undana, Dr.Ir. Maximilian. M. J Kapa, M.Agr.sc., mengatakan selain edukasi pengolahan pisang, direncanakan Kelompok Shalom akan diberikan pemahaman cara mengolah Buah Pepaya yang bakal dilaksanakan pada Mei—September 2019 dan akan dilakukan evaluasi secara bertahap

Ketua Pengabdian Masyarakat Faperta Undana, Dr.Ir. Maximilian. M. J Kapa, M.Agr.sc

“Maksud kami memberikan pelatihan aneka pengolahan buah pisang dan berharap kedepan mereka (Kelompok Shalom,red) dapat menjadikannya usaha kecil kreatif  yang dapat membantu ekonomi rumah tangga”, tutur Dr Max kepada Garda Indonesia

Disamping itu, terang Dr Max, Karena Buah Pisang mudah rusak maka sebaiknya diolah agar mempunyai nilai tambah

“Kami juga memberikan pendampingan dan memberikan peralatan memasak berupa kompor, wajan, spatula, dan talenan yang dapat dipergunakan oleh Kelompok Shalom untuk mengolah buah pisang menjadi olahan produktif”, pungkasnya.

Ir Kudji Herewila,M.Si., mengedukasi Kelompok Shalom cara mengolah buah pisang agar lebih produktif

Sedangkan, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undana, Drs.Ignatius Sinu, MA saat membuka kegiatan pengabdian masyarakat kepada Kelompok Shalom mengatakan setiap tahun Dosen Undana turun ke desa untuk duduk bersama dengan para petani

“Tugas kami di perguruan tinggi ada 3 (tiga) yakni pendidikan (mengajar), penelitian dan pengabdian. Tugas utama mengajar tidak menggunakan buku namun dengan pengalaman hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu setiap tahun kami ada di desa-desa, 60 persen kami berada di desa”, ungkap Ignatius Sinu

Ignatius berharap agar buah pisang yang berada di Desa Oefafi dapat dikelola oleh Kelompok Shalom secara produktif dan multi guna.

Penulis dan editor (+rony banase)