Tarian Sabu Raijua Guncang Norwegia, Warga Oslo Turut Menari

Loading

Oslo-Norwegia, Garda Indonesia | Penari Sabu Raijua yang menjadi Duta Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Festival Indonesia di Norwegia; menampilkan 4 (empat) tarian pada even Wonderful Indonesia yang dihelat oleh KBRI Oslo di Norwegia pada 28—30 Juni 2019.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2019/06/24/sabu-raijua-wakil-ntt-dalam-even-wonderful-indonesia-di-oslo-norwegia/

14 penari Sabu Raijua menampilkan 3 (tiga) tarian pada pementasan hari pertama, Sabtu, 29 Juni 2019 di Ajang Festival Indonesia. 3 tarian tersebut yakni Tari Pado’a (Tarian Massal), Tari Ledo Hawu (Tarian Anak Muda), dan Tari Pegodo Aru (Tarian Anak Lesung atau Alu Panjang yang diganti bambu panjang)

Warga Oslo Norwegia larut dalam euforia Tari Ledo Hawu (Tarian Anak Muda)

Kondisi dan suasana saat pementasan Tarian asal Sabu Raijua saat Ajang Festival Indonesia di Oslo Norwegia disampaikan oleh salah satu penari yakni Bebbye Meilany Miha Balo kepada Garda Indonesia (Minggu, 30 Juni 2019 pukul 08:55 waktu Oslo atau pukul 14:54 WITA).

Berikut ini petikan wawancara melalui pesan Whatsapp antara Garda Indonesia dan Beby (panggilan akrab dari Bebbye Meilany Miha Balo), Pelajar SMA Negeri 1 Sabu Timur yang termasuk dalam Tim Kesenian dan Budaya Sabu Raijua :

[30/6 14:54] Garda Indonesia : Sekarang, disitu pukul berapa ?

[30/6 14:55] Beby: 08:55 k

[30/6 14:59] Garda Indonesia: Matahari terbit pukul berapa?

[30/6 14:59] Beby: 03:00 k

[30/6 15:00] Garda Indonesia : Tim Kesenian dan Budaya Sabu Raijua sudah menampilkan tarian apa saja?

[30/6 15:01] Beby: Tari Ledo, Pado’a, Pedogo Aru k (pada Sabtu, 29 Juni 2019). Hari ini, (Minggu, 30 Juni 2019) Kami tampilkan Tarian Haba Ko’o Rai

[30/6 15:01] Garda Indonesia : Bagaimana tanggapan masyarakat Oslo terhadap 3 tarian tersebut?

[30/6 15:03] Beby: Mereka senang k. Dan mereka pun ikut terlibat dalam tarian yang sudah kami tampilkan

[30/6 15:03] Beby: Saat tersebut sangat heboh . Banyak orang yang menonton saat kami pentas

[30/6 15:03] Garda Indonesia : Masyarakat Oslo ikut menari atau minta diajarkan Tarian Sabu?

[30/6 15:03] Beby: Ia k. Ada k. Mereka ikut

[30/6 15:04] Beby: K bisa dilanjutkan sebentar? Kami mau ke tempat pentas.

[30/6 15:04] Garda Indonesia : Ada foto-foto saat mereka ikut menari ? (Sambil mengirim 76 foto saat pentas, Beby pun berlalu menuju ke lokasi pentas hari kedua).

Remaja Oslo Norwegia berinteraksi dan larut dalam Tari Pegodo Aru (Tarian Anak Lesung atau Alu Panjang yang diganti bambu panjang)

Untuk diketahui, KBRI Oslo menyelenggarakan Festival Indonesia 2019, Pameran Budaya, Perdagangan, dan Pariwisata dengan mengusung tema, ‘Wonderful Indonesia, A Land of Diversity’ dilaksanakan dan dirangkai dengan penampilan kesenian budaya dari perwakilan pemerintah daerah yang diundang oleh KBRI Oslo, Seminar dan Pertemuan Bisnis pada 28 Juni 2019.

Rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian dari Sustainable Soft Diplomacy atau promosi terpadu ekonomi, budaya dan pariwisata dalam bentuk festival tahunan yang dihelat pertama kali oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo di Norwegia.

Penulis dan editor (+rony banase)