Buka ETMC 2019 Malaka, Gubernur VBL : “Tetap Jaga Sportivitas Permainan!”

Loading

Malaka-NTT, Garda Indonesia | Usai mendampingi Duta Budaya Sabu Raijua dalam Festival Budaya Indonesia di Oslo, Norwegia, Jumat, 5 Juli 2019, Gubernur NTT-Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) membuka Kompetisi Sepak Bola El Tari Memorial Cup (ETMC) di Lapangan Betun

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2019/07/03/gubernur-vbl-pemerintah-norwegia-tertarik-dengan-kopi-ntt/

Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut pentingnya suguhan budaya dalam setiap kesempatan

“Terima kasih kepada anak-anak yang sudah menari dengan sangat indah, menunjukkan kualitas sebuah peradaban. Ini bicara tentang peradaban, kualitas pelayanan, runtutan cara pikir dan kecerdasan orang-orang yang ada di tempat ini,” puji Bungtilu pada acara pembukaan kontestasi sepakbola itu.

Gubernur NTT juga meminta para atlet dan penyelenggara, untuk menjaga sportivitas permainan. Siap mengakui kelemahan dan kekurangan, siap mengakui kemampuan dan keahlian lawan. Beliau bahkan menegaskan, bagi tim yang membuat keributan untuk tidak ikut pada kontestasi yang beradab seperti itu.

Lebih lanjut Gubernur VBL, atas nama pemerintah dan segenap masyarakat NTT, menyampaikan kebanggaan dan penghargaannya kepada Bupati dan seluruh masyarakat Malaka yang telah bersedia menjadi tuan rumah kegiatan. Hal yang sama disampaikan juga kepada semua yang terlibat.

Bupati Malaka, dr.Stefanus Bria Seran,M.PH dalam sekapur sirihnya meminta penilaian obyektif, untuk penyelenggaraan turnamen yang mereka buat. Ia berharap, bisa menjadi tuan rumah lagi pada pertandingan-pertandingan lainnya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat memukul gong tanda dibukanya El Tari Memorial Cup (ETMC) 2019 di Malaka

Sedangkan, Ketua Asosiasi PSSI Provinsi NTT, Drs.Frans Lebu Raya dalam sambutannya menyebutkan sulitnya mencetak kesebelasan yang tangguh. Kebanyakan pemain kita baru memiliki ketrampilan individu, belum sebagai tim.
“Tahun 2020 akan diadakan Suratim Cup di Belu, 2021 di Lembata. Untuk ETMC tahun 2021 akan diselenggarakan di Flores Timur dan 2023 di Rote Ndao,” sebut Frans agar dipersiapkan.

Untuk diketahui, peserta turnamen bola se-NTT itu diikuti oleh 21 tim dari 19 Kabupaten dan 2 klub bola yaitu Bintang Timur Atambua(BTA) bersama Putra Oesao, Kabupaten Kupang.

Event olahraga yang dibagi dalam lima grup itu akan berlangsung selama 20 hari, hingga tanggal 24 Juli 2019. Pertandingan akan berlangsung di 3 (tiga) stadion setempat yaitu Betun, Besikama dan Kobalima.

Pembukaan turnamen sore itu dimeriahkan dengan suguhan tarian Bidu Lalok dan Likurai yang dibawakan muda-mudi Malaka. Konfigurasi tarian tradisional Likurai dibuat membentuk formasi lingkaran Olimpiade, bertuliskan ETMC 2019 Malaka.

Usai acara pembukaan, langsung digelar pertandingan perdana antara klub tuan rumah Malaka, berhadapan dengan PS Kabupaten Kupang. (*)

Sumber berita (*/Lucky—Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)
Editor (+rony banase)