Listrik Nyala 24 Jam, Warga di Amfoang Selatan dan Tengah Lebih Produktif

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Aktivitas ekonomi warga dari 8 desa di Kecamatan Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkat seiring listrik telah menyala selama 24 jam. Sebelumnya, warga di kedua kecamatan tersebut hanya menikmati listrik selama 12 jam dengan kapasitas 245 kW yang disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Lelogama.

Saat ini, dengan tersambungnya interkoneksi sistem Takari – Lelogama, masyarakat dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh. Untuk menghadirkan listrik 24 jam tersebut, PLN membangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 25,11 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 28,21 kms, dan 7 buah gardu dengan total kapasitas 350 kiloVolt Ampere (kVA).

Bupati Kupang, Drs. Korinus Masneno mewakili masyarakat Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah serta Desa Kauniki mengapresiasi keberhasilan PLN yang telah mengoperasikan listrik selama 24 jam penuh dan juga membangun jaringan listrik baru.

“Semoga tidak hanya berhenti di sini saja, namun tetap terus berupaya untuk melistriki daerah-daerah yang masih belum terang, serta dengan hadirnya listrik di tengah masyarakat ini, dapat kita manfaatkan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan,” pinta Korinus.

Foto bersama usai menyalakan listrik oleh General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko

Mesak A. Tanaos, Kepala Desa Ohaem 1 Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang mengaku sangat bersyukur dan gembira atas beroperasinya listrik 24 jam di desanya. Dirinya mengaku, aktivitas warga dahulu terbatas akibat nyala listrik hanya hanya 12 jam ( dari pukul 18.00 WITA hingga 06.00 WITA).

“Sekarang sudah 24 jam, bisa full 100% memakai listrik. Kami dapat gunakan listrik di siang hari seperti mebel, jualan es kulkas pada siang hari, kios foto copy, printer, laptop di siang hari. Ini sungguh bermanfaat bagi kami dan menunjang perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko pada Minggu, 18 Oktober 2020, mengatakan dalam menghadapi sejumlah tantangan akibat letak geografis di Kabupaten Kupang cukup menantang. Kendati demikian, dengan semangat dan tekad yang kuat untuk melistriki hingga pelosok negeri, PLN berhasil merealisasikan peningkatan pola layanan dari 12 jam menjadi 24 jam kepada warga di dua kecamatan dan pembangunan jaringan listrik baru.

“Semoga dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan roda perekonomian seperti UMKM, kerajinan, kios, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Jatmiko.

Setelah sistem isolated Lelogama sudah tersambung dengan jaringan 20 kV Sistem Timor, maka mesin pembangkit PLTD Lelogama tidak dioperasikan kembali.(*)

Sumber berita dan foto (*/ Communication and CSR PLN)
Editor (+rony banase)