Rote Ndao, Garda Indonesia | Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT yang dipimpin oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pemegang saham pengendali PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) di Aula Rumah Jabatan Bupati Rote Ndao Jalan Ne’e Mok, Kelurahan Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, pada Kamis, 22 Oktober 2020, meneguhkan dan melantik Harry Alexander Riwu Kaho atau akrab disapa Alex Riwu Kaho menjadi Direktur Utama.
Gubernur NTT sebagai pemegang saham pengendali melantik Alex Riwu Kaho berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 299/KOP/HK/2020 tentang pengangkatan saudara Harry Alexander Riwu Kaho sebagai Direktur Utama Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur masa bakti 22 Oktober 2020 sampai 21 Oktober 2024.
Sebelumnya, Alex Riwu Kaho menjabat sebagai Direktur Pemasaran Dana merangkap Plt. Direktur Umum pada 25 Mei 2018 hingga 10 Juni 2019. Jabatan sebagai Direktur Pemasaran Dana dipegang Alex terhitung 11 Juni 2019—5 Mei 2020. Kemudian, dalam RUPS Luar Biasa Bank NTT pada 6 Mei 2020 di Kantor Gubernur NTT, Alex dipercaya sebagai Direktur Pemasaran Kredit dan Plt. Direktur Utama hingga 21 Oktober 2020.
Gubernur VBL dalam sesi konferensi pers mengharapkan agar Alex Riwu Kaho dapat bekerja dengan baik dan dapat mencapai target-target dengan mengandalkan super tim yang telah dibentuk. “Dan tentunya tantangan yang ada, target-target itu dapat dikerjakan sampai di direksi dan komisaris agar semua masalah yang ada bisa teratasi dengan baik untuk tujuan yang lebih baik.

Menurut VBL, target-target laba harus dikerjakan dengan baik, walaupun dalam kondisi yang sulit. Ia berharap, di bawah komandan Alex Riwu Kaho, Bank NTT bisa menatap masa depan yang lebih baik.
Sementara, Komisaris Utama Bank NTT, Jovaline Jodjana mengatakan jajaran komisaris berharap tinggi kepada Alex Riwu Kaho, namun telah melakukan banyak perubahan sejak 6 (enam) bulan terakhir saat menjadi Plt. Direktur Utama Bank NTT.
“Kami dewan komisaris merasakan kerja sama sangat bagus sesuai harapan Pak Gubernur sejak Mei kemarin, telah membentuk super team bukan superman,” ungkapnya seraya mengungkapkan bahwa challenge justru di internal pengurus Bank NTT.
Selain itu, tandas Jodjana, dari aspek perusahaan Bank NTT harus mengejar laba di tengah pandemi Covid-19, sementara progress on track dan segera memperbaiki NPL yang menjadi momok Bank NTT. (*)
Penulis dan Editor (+rony banase)
Foto oleh Sandro-Humas Bank NTT