Kado Natal Wali Kota Kupang bagi Bayi Mungil di RS Leona

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Empati dan belas kasih dilakukan oleh Wali Kota Kupang, Doktor Jefri Riwu Kore dengan memberikan bantuan biaya rumah sakit kepada seorang bayi mungil berjenis kelamin laki-laki dengan bobot 2,3 kg yang lahir di momen Natal pada Sabtu, 26 Desember 2020 pukul 20.41 WITA di RS Leona Kupang.

Inisiatif Wali Kota Jefri (sapaan akrab Wali Kota Kupang, red) untuk membantu, muncul saat menerima pesan Whatsapp dari Ibu Fony Mella yang melihat sebuah  postingan di grup facebook yang menyebutkan kondisi kesulitan untuk membayar biaya persalinan sekitar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan merelakan bayinya diadopsi.

Adapun kutipan postingan tersebut sebagai berikut: “Selamat Pagi teman-teman, mau tanya kira-kira ada yang mau adopsi bayi baru lahir, bayi laki-laki, lahir sehat tapi orang tuanya kendala biaya persalinan sekitar 3 juta, alasan lain juga karena ekonomi orang tua pas-pasan. Bayi yang baru lahir merupakan bayi ke-3. Ingat bukan jual beli bayi tapi orang tuanya lagi butuh uang untuk biaya rumah sakit karena pasien bukan pasien BPJS. Kalau ada langsung hubungi 081317126430.”

Demikian kutipan postingan tersebut di-like oleh 53 orang, 45 komentar dan 2 kali dibagikan, namun saat ini postingan tersebut tak lagi tersedia di facebook Viktor Lerik Bicara Bebas Bicara 2.

Penyerahan bantuan Wali Kota Kupang dilaksanakan di rumah jabatan pada Minggu sore, 27 Desember 2020. Diserahkan langsung oleh Wali Kota Jefri dan diterima oleh orang tua dari bayi mungil dan disaksikan oleh Garda Indonesia, Ibu Fony Mella beserta suami, dan Nyonya Hilda Manafe.

Wali Kota Jefri pun menyampaikan bahwa terpanggil untuk membantu. “Kami membantu untuk meringankan beban orang tua,” ungkapnya seraya menyampaikan ke depan bakal mendirikan rumah singgah bagi anak jalanan di Kota Kupang.

Orang tua bayi mungil itu pun mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Kupang usai menerima bantuan, kemudian bergegas pamit seraya menyampaikan bahwa telah mendapat panggilan dari pihak rumah sakit.

Selanjutnya, Garda Indonesia melihat lebih dekat kondisi bayi mungil tersebut, namun tak bisa oleh karena aturan di rumah sakit. Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, menyebutkan bahwa bayi laki-laki tersebut dalam kondisi sehat dan masih dalam pengawasan.

Bayi yang belum memiliki nama tersebut, lahir dari rahim seorang ibu muda berusia sekitar 26 tahun berinisial ST yang bersuami asal Timor Tengah Selatan (TTS) yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang cukur rambut di wilayah Penfui.

Penulis, foto, dan Editor (+roni banase)