Instansi Teknis Siaga Bencana, dr. Herman Man: Masyarakat Siaga & Waspada

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Dampak cuaca ekstrem dari Badai Siklon Tropis yang melanda Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Sabtu, 3 April 2021, mengakibatkan curah hujan deras dengan luapan air dan terjadi banjir, disertai angin kencang dan pohon tumbang.

Menyikapi kondisi tersebut, maka Wakil Wali Kota Kupang, dokter Herman Man pada Minggu siang, 4 April 2021 pukul 12.44 WITA saat dihubungi Garda Indonesia menyatakan bahwa telah berkoordinasi dan memerintahkan instansi teknis terkait untuk cepat melaporkan jika terjadi bencana. “Kemarin sore (Sabtu, 3 April 2021, red) saya memerintahkan instansi teknis terkait aspek koordinasi untuk segera melaporkan jika terjadi bencana,” ungkapnya.

Instansi teknis terkait di Kota Kupang yang siaga bencana, imbuh dr. Herman Man, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kebersihan, PUPR, Pol PP, Camat, dan Lurah. “Oleh karena itu, BPBD telah membuat 2 (dua) regu lapangan dengan posko terutama untuk mengatasi pohon tumbang,” urainya.

Dokter Herman Man pun sempat melihat dari dekat RS Bhayangkara yang terdampak luapan air dari kali kecil ke jalan raya akibat tumpukan sampah. Selain itu, Wakil Wali Kota Kupang juga memantau langsung kondisi Pantai Warna Oesapa. “Sayang, Saya tak sempat memantau kondisi pantai Namosain, karena harus ke Naikolan,” ungkapnya seraya menyampaikan belum bisa memastikan apakah bantuan Pemkot Kupang bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

Terkait postingan di media sosial, Dokter Herman Man mem-posting atau mengunggah ramalan cuaca dari BMKG dan mengimbau masyarakat Kota Kupang melalui media sosial yakni facebook agar siaga dan waspada. “Tidak perlu keluar rumah, di samping Covid-19, juga kita mencegah jika ada pohon tumbang,” pintanya.

Penulis, editor dan foto utama (+roni banase)