Jayapura, Garda Indonesia | PON XX di Provinsi Papua resmi ditutup oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Jumat, 15 Oktober 2021 di stadion Lukas Enembe. Acara penutupan dimulai pada pukul 19.00 WIT, namun antusiasme masyarakat untuk mengikuti closing ceremony itu sudah tampak sejak siang. Protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat. Masyarakat yang boleh masuk ke arena stadion hanya mereka yang membawa undangan yang telah dibagikan panitia, wajib memakai masker, menunjukkan KTP dan kartu vaksin.
Penutupan PON yang ber-tagline TORANG BISA! tersebut berlangsung secara meriah. Dipandu oleh Raffi Ahmad serta dihibur dengan penampilan artis-artis papan atas nasional seperti Noah, Iwa K, Saikoji dan beberapa lainnya serta artis-artis beken asal tanah Papua seperti Shandy Betai dan Habel Sawaki, Nogei dan lain-lain, tampak optimisme dan semangat kebangkitan membahana di stadion berkapasitas 40 ribu penonton.
Paduan antara tarian tradisional Papua dan tarian Saman dari Aceh memperlihatkan rajutan semangat kebersamaan dan kebhinekaan yang menjadi spirit dasar diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional.
Langit stadion yang dikelilingi bukit dan gunung tersebut menggelegar dan penuh cahaya dengan taburan kembang api berwarna-warni. Histeria masyarakat yang menonton acara penutupan seiring dengan defile kontingen dari 34 Provinsi mengekspresikan kegembiraan dan kebanggaan akan kesuksesan PON yang luar biasa di bumi Cenderawasih.
Gubernur Papua, Lukas Enembe secara resmi menyerahkan dan mengembalikan bendera Pekan Olahraga Nasional (PON) kepada Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman yang selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Aceh, Ir.Nova Iriansyah MT dan Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi selaku tuan rumah bersama PON berikutnya yang direncanakan akan dihelat pada tahun 2024.
Provinsi NTT dalam PON XX mengukir prestasi yang menggembirakan dengan total perolehan 24 medali dengan perincian, 5 emas, 10 perak dan 9 perunggu. NTT menempati peringkat ke-19 dari 34 provinsi.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap perjuangan para atlet NTT yang berlaga di PON XX Papua. Sebagai Chief of The Mission NTT yang senantiasa memantau dan menonton langsung perjuangan para atlet dari arena ke arena, Wagub Nae Soi merasa sangat bangga dengan kegigihan dan perjuangan para atlet di arena PON NTT.
“Perjuangan mereka luar biasa. Saya saksikan secara langsung, mereka telah mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk mempersembahkan yang terbaik buat daerah dan seluruh masyarakat NTT, “kata Wagub JNS saat ditemui usai menyaksikan pertandingan final tinju putra-putra putri di GOR Tinju Jayapura, pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Lima emas yang didapat NTT disumbangkan oleh Susanti Ndapataka dari Muaythai kelas 60 kg puteri, Yoseph Amormeus dari Tarung Derajat kelas 55,1—55 kg putra, Jeni Elvis Kause dari Pencak Silat Tanding Kelas B 50—55 kg putri, Lazim Jati dari Kempo Randori 60 kg putra serta Dionisius Ramli dan Yustino Elmasser dari Kempo Embu Pasangan I Dan putra.
Sementara 10 perak disumbangkan oleh Tim Cricket Super Eight men, Siska dari Kempo Randori 55 kg putri, Randaka M. Putra Mimfini dan Dewinda V. Pinis dari Kempo Embu Berpasangan Kyu Kenshi Campuran, Arif Hery Purwanto dan Randaka M. Putra Mimfini dari Kempo Embu Berpasangan Kyu Kenshi putra, Fitri Radja Huky dan Ingky D. Pinis dari Kempo Embu Pasangan I Dan Putri, Dewinda V. Pinis dan Romana C. Kenshi Balla dari Kempo Embu Berpasangan Kyu Kenshi putri, Danieta E. Belavania dan Laura Inneke Daka dari Kempo Embu Pasangan II/III Dan puteri, Angelina Niis dari Tinju 45 kg putri, Erniati Ngongo dari Tinju 60 kg putri, Mario Kali dari Tinju 49 kg putra.
Sedangkan 9 perunggu disumbangkan oleh Muh Zaki Zikrillah Prasong dari Pencak Silat Tanding -Kelas B 50—55 kg putra, Ronald Neno dari Pencak Silat Tanding -Kelas F 70—75 kg putra, Yulianan Ina Umbu Dewa dari Wushu Sanda 60 kg putri, Dionisius Ramli dan Aldiani Astrid Helena Deny dari Kempo Embu Berpasangan Yudansha Campuran, Embu Beregu Putera Kempo (Andri Sadrianis Sobo, Defiar Mathius Toh, Fernando Modestus Arae Balla, Rizal G. Alexander Sobo), Lucky Mira Agusto Hari dari Tinju 52—56 kg putra, Yudit Elisabet Mounino dari Tinju 48—51 putri, Afriana Paijo dan dan Matius Wuli atletik nomor 3.000 meter.(*)
Sumber (*/Aven Rame—Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT)
Foto (*/istimewa)