Terjang Wilayah Amfoang, Gubernur VBL Dorong Potensi Madu dan Sapi Wagyu

Loading

Amfoang, Garda Indonesia | Selain melakukan kunjungan kerja ke Besipae Kabupaten TTS, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) juga melakukan kunjungan ke Kelurahan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang pada Sabtu, 6 November 2021. Menempuh kondisi jalan terjal dan berbatu sekitar 15 km; saat bertemu masyarakat, VBL mengajak dan mendorong masyarakat untuk terus mengembangkan potensi di desa.

“Masyarakat yang ada di desa harus bisa kembangkan semua potensi. Baik itu dari sektor pertanian, perikanan dan juga peternakan. Jangan merasa kalah dengan masyarakat di kota, karena seluruh aspek penunjang kehidupan itu datang dari desa misalnya beras, daging, ikan, sayur, buah dan lain-lain. Harus bisa kelola dengan baik seluruh potensi yang ada di desa untuk mampu menumbuhkan ekonomi kita,” pinta Gubernur VBL.

Di Amfoang ini, imbuh Gubernur VBL, terkenal dengan produk madu. “Tadi sudah saya lihat produk UMKM Madu Amfoang. Nah, ini saya minta untuk dikembangkan lagi sehingga pada bulan Desember ada launching aplikasi oleh Bank NTT yang mengintegrasikan produk UMKM, dunia usaha dan juga pemerintah. Jadi seluruh produk UMKM masyarakat terkoneksi dengan baik dan bisa dijual lewat aplikasi itu. Jadi kita bisa jual madunya untuk dikenal di seluruh dunia,” paparnya.

VBL juga menekankan pengembangan potensi ternak sapi di wilayah Amfoang. “Amfoang ini juga kita kenal sebagai gudang ternak. Kita harus kelola peternakan sapi kita. Kita harus latih masyarakat untuk kelola sapi dengan daging premium seperti Sapi Wagyu. Bila sudah berjalan lancar maka Amfoang akan turut membantu memenuhi kebutuhan daging premium nasional,” tandasnya.

Diakui VBL, NTT masih punya banyak tantangan. Oleh sebab itu harus kerja sungguh-sungguh mulai dari tingkat atas hingga bawah. “Kepala Desa, camat, bupati, hingga gubernur harus sering turun dan terlibat langsung bersama masyarakat. Jangan hanya duduk di kantor dan tidak pernah turun mengontrol dan mengecek program kerja di lapangan,” tegasnya.

Gubernur VBL saat panen bawang putih bersama masyarakat di Desa Nenas Kecamatan Fatumnasi Kabupaten TTS

VBL pun menekankan pertanian di Amfoang ada lahan banyak harus dikelola. “Kepala Dinas Pertanian dan juga Bank NTT harus terus koordinasi agar jangan sampai masyarakat kekurangan pasokan pupuk dan menimbulkan kelangkaan. Anggarkan dengan baik dan distribusikan dengan benar dan tepat,” pintanya.

Gubernur VBL juga mendorong masyarakat untuk memperhatikan pantai sebagai aset pariwisata dengan turut menjaga kebersihan. Ia menilai bahwa aset pantai yang indah akan sia-sia bila masih banyak sampah di sana.

Sementara itu, Camat Amfoang Utara Amros Nenobais mengapresiasi kedatangan Gubernur yang mendorong masyarakat untuk bekerja dalam hal peningkatan potensi-potensi desa.

“Terima Kasih pada Bapak Gubernur yang sudah berkunjung ke sini dan memberikan banyak motivasi bagi kami. Kita sama-sama tahu bahwa Bapak Gubernur sudah banyak memberi perhatian terhadap pembangunan di sini. Kami juga akan terus meningkatkan potensi UMKM di desa kami seperti madu, gula merah, dan sapi yang setiap minggunya kami kirimkan ke Kupang,” ujarnya.

Gubernur VBL juga turut meresmikan Lopo Dia Bisa di Bank NTT Cabang Pembantu Naikliu dan Taman Baca kerja sama Bank Indonesia dan Bank NTT yang kemudian diserahkan kepada Kepala SD Inpres Naikliu. Turut diserahkan Simpanan Pelajar dan bantuan beras sebanyak 2 ton bagi masyarakat.

Setelah melakukan kunjungan kerja di Naikliu, Gubernur NTT juga melakukan panen bawang putih bersama masyarakat di Desa Nenas Kecamatan Fatumnasi Kabupaten TTS dan juga melakukan penandatanganan prasasti peresmian Gereja GMIT Petra Soe. (*)

Sumber dan foto (*/Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT)

Editor (+roni banase)