Produk UMKM Alor Binaan Bank NTT Bakal Terhubung Pasar di Kupang

Loading

Kalabahi, Garda Indonesia | Usai melakukan penjurian di empat desa pada Pulau Alor, yakni Desa Alimebung, Desa Kamot, Desa Alor Besar dan Desa Aimoli, pada Selasa pagi, 13 September 2022, Ketua Kadin NTT juga juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD tahun 2022; menyeberang ke Pulau Pantar.

Di sana, Bobby akan melakukan aktivitas yang sama yakni melakukan penjurian terhadap salah satu desa binaan. Juri tidak sendirian melainkan didampingi Pimpinan Cabang Bank NTT Kalabahi, Vincentius Sulu, Kasubdiv Parekraf & Desa Binaan Direktorat  Kredit Bank NTT kantor pusat,  Reinhart Djo serta Echni Marisa Killa. Di Pantar, mereka akan mengunjungi Desa Kabir.

Kepada wartawan, Bobby menegaskan bahwa selain berkunjung untuk melihat dari dekat serta mengevaluasi kesiapan desa dalam festival paling bergengsi ini, pihaknya juga mengidentifikasi produk-produk unggulan UMKM yang layak untuk dipasarkan ke luar daerah bahkan luar negeri.

“Dan Kadin NTT bersedia membantu pemasaran produk-produk  dari Desa Binaan Bank NTT. Kita sudah sampaikan jauh-jauh hari bahwa kami dari Kadin siap menjadi bapak asuh dari setiap UMKM yang menjadi nominator agar nantinya produk yang dihasilkan menemukan pasarnya,” tegas Bobby menambahkan, biasanya yang harus dibenahi adalah mengkurasi  produk serta packaging-nya supaya dapat diterima oleh pasar.

Dalam perjalanan kemarin, Bobby telah menghubungkan beberapa petani desa langsung dengan pembeli di Kupang seperti Kenari yang dibutuhkan coklat Ghaura rutin setiap bulan, kue rambut dan macam-macam produk UMKM dengan La Moringga untuk dapat dipasarkan di Resto tersebut. Begitu pun dengan rumput laut dari petani dengan pabrik yang ada di Kupang.

Sementara, Pemimpin Cabang Bank NTT Kalabahi, Vincent Sulu saat itu menegaskan mereka akan menjumpai para pelaku UMKM dan dia pun berharap dengan kunjungan juri tersebut, bisa berdampak pada meningkatnya produksi UMKM lokal.

“Kehadiran para juri bisa memberikan banyak masukan kepada UMKM di sana terutama Kabir, Pantar bisa mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik. Kiranya berkontribusi baik pada usaha masyarakat kita,” ujarnya.

Sementara, Reinhard Djoh menjelaskan bahwa di Kabir, ada pengembangan UMKM yang berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat.

“Bagaimana masyarakat pesisir juga bisa diberdayakan untuk meningkatkan ekonomi mereka,” tekan Rey. (*)

Sumber (*/Humas Bank NTT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *