Perahu Hacker Tenggelam di Boa Rote, 7 Orang Meninggal

Loading

Rote, Garda Indonesia | Nasib naas dialami perahu bernama “Hacker” dinakhodai Paulus Hangge. Perahu yang baru saja selesai dibikin dan diluncurkan ke laut dari pantai Bo’a, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tanda mulai dioperasikan pada Minggu, 16 Oktober 2022 sekira pukul 16.50 WITA.

Laporan intelijen menyebutkan bahwa masyarakat Desa Bo’a gotong royong mendorong perahu ke laut untuk mengetes berlayar mengelilingi pantai Bo’a dengan penumpang yang ikut sementara terdata 37 orang ( 25 dewasa, 12 anak-anak ). Sekira 20 menit perahu lepas dari pantai Bo’a sekitar 200 m, perahu miring karena kelebihan muatan dan penumpang jatuh ke dalam laut.

Upaya pencarian korban dilakukan oleh masyarakat dibantu warga negara asing (WNA) bernama Mr. Richard dan Mr. Vincent dengan menggunakan speedboat dengan hasil korban dapat ditemukan dengan perincian 7 (tujuh) orang meninggal dunia antara lain Jandri Bunda (L), Yan Bunda (L), Deni Adu (L), Paulus Hangge (L), Nikson Mbatu (L), Andi Hangge (L), dan Putri Bunda (P).

Korban meninggal dunia telah dibawa pulang oleh keluarga untuk dikremasi sebelum dikebumikan. Bupati Rote Ndao didampingi Camat Rote Barat menjenguk korban yang masih dirawat di Puskesmas Delha.

Adapun korban selamat sebanyak 17 orang yakni Umi Nggadas (P), Imanuel Nggadas (L), Hance Lenggu (L), Gusti Feoh (L), Hens Mooy (L), Juan Hangge (L), Amel Giri (P), Naema Mbatu (P), Ani Bunda (P), Son Lulu (L), Brutos Nggadas (L), Brendy Alnabe (L), Yeskiel Hangge (L), Kevin Bunda (L), dan Ati Nggadas (P), Yoksan Mbatu (L), dan Juven Huba (L).

Sementara itu, 13 korban selamat masih dirawat di Puskesmas Delha di antaranya Kobis Hangge (L), Lot Hangge (L), Mina Lulu (P), Adi Tang (L), Petronela Nggadas ( P), Rio Nggadas (L), Gisel Mbatu (P), Frengki Mbatu (L), Juven Huba (L), Ruslin Hangge (P), Ricky Bunda (L), Mike Bunda (L), Adit Bunda (L).

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Rote Ndao Diksel Haning saat dihubungi via pesan Whatsapp pada Minggu, 16 Oktober 2022 pukul 21.51 WITA menegaskan bahwa sebenarnya kapal tidak tenggelam.

“Perahu tidak tenggelam, kapal cuma oleng dan penumpang jatuh,” tulisnya sembari menandaskan bahwa belum ada tambahan korban meninggal dunia.

Penulis (+Roni Banase/berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *