Uang Mantan Wakil Gubernur NTT Raib di Rekening, Ini Respons BRI

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Benny A Litelnoni, mantan Wakil Gubernur NTT periode 2013—2018 mengungkapkan uang Rp35 juta raib atau hilang usai bertransaksi via BRI Mobile atau BRImo. Atas hilangnya uang itu, Benny Litelnoni bersama kuasanya hukumnya, Emanuel Passar telah melapor ke Polda NTT pada 31 Desember 2022.

Kepada victorynews.id pada Selasa (24/1/2023) di Kupang, Emanuel membeberkan alur peristiwa hingga uangnya hilang dari aplikasi BRImo itu. Ia menjelaskan, kejadian itu berawal sejak kliennya melakukan transaksi melalui aplikasi BRI Mobile, untuk melakukan pembelian pulsa listrik pada 23 Desember 2022. Namun, di hari yang sama ada informasi bahwa uang keluar dari rekening kliennya sebesar Rp35 juta melalui pesan notifikasi BRI.

Emanuel mengatakan, pembelian pulsa listrik menggunakan BRI Mobile pada pukul 14.36 WITA dan kemudian pada pukul 15.57 WITA  ada notifikasi yang menyatakan ada penarikan dana sebesar Rp35 juta.

Ia menambahkan, setelah dilakukan penelusuran uang tersebut ditransfer kepada penerima Ulfa Audri Isnu pada nomor rekening BNI.

Menilik kondisi tersebut, maka pihak BRI melalui Eddy Enggartiasto, Pemimpin Kantor Cabang BRI SoE, NTT pada Kamis, 26 Januari 2023, merespons dengan menyampaikan bahwa telah menerima keluhan/pengaduan tersebut dan BRI telah melakukan investigasi secara menyeluruh atas penyebab berkurangnya saldo yang bersangkutan.

Eddy Enggartiasto pun menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

Pertama, transaksi tersebut dilakukan pada aplikasi BRImo yang bersangkutan dan merupakan transaksi normal dan sah, di mana password, PIN dan prosedur keamanan bertransaksi telah dilakukan dengan normal.

Kedua, di samping itu, transaksi transfer yang menyebabkan saldo yang bersangkutan berkurang juga tidak terindikasi karena penipuan/kejahatan fraud, maupun karena kesalahan sistem perbankan, dikarenakan transaksi dilakukan pada perangkat yang sama dengan transaksi sebelumnya yang digunakan oleh nasabah.

Ketiga, BRI menyesalkan dan berempati atas kejadian tersebut, BRI juga memastikan nasabah tidak akan dirugikan apabila berkurangnya saldo diakibatkan karena kesalahan sistem perbankan.

Keempat,  di samping itu, dengan semakin beragamnya modus kejahatan perbankan, BRI juga senantiasa mengimbau nasabah agar selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kepada masyarakat umum, Eddy Enggartiasto pun menghimbau hal yang sama bahwa modus penipuan perbankan juga dapat terjadi di bank mana pun.

Sumber (VN+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. Saya menginformasikan, modus penipuan di bank BRI ini, sudah beberapa kali saya jumpa di orang -orang terdekat saya, kita sebagai nasaba harus tau persis berapa saldo uang kita sebelum kita tarik uang, pernah teman saya 4 bulan gaji tidak pernah di ambil ketika ke bank utk print, dana yang masuk cuma 2 bulan, sedangkan 2 mereka hilangkan sehingga kami langsung komplin di depan teler, sehingga mereka langsung menambah 2 bulan lagi, itu kejadian sudah lama di kantor BRI. ada juga baru -baru ini teman saya di bulan desember,2022 uang kiriman dari anaknya Rp 400 rb. Di tanggal itu juga uang itu di ambil cuma teman saya ini, teman saya tidak tau menggunakan alat canggih seperti ATM. bolak -balik ke ATM, bolak -balik ke kantor BRI untuk caritau uang yang di kirim anaknya sudah masuk atau belum. Suatu hari beliau mau ajak saya, saya usulkan kita print Rekening koran bank dulu, tapi saya bilang kawan saya liat buku bank. Ternyata uang ibu sudah masuk dan di tanggal yang sama dana itu bank sudah membukukan debet Rp. 400 rb. Saya ajak ibu mau kopling di bank BRI cuma teman saya bilang Rp 400 rb buang sial.
    Pelajaran untuk kita semua agar selalu jeli dalam transaksi keuangan, harapan kami ke depan BRI dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kecil di NTT. kasihan kami masyarakat kecil, selalu tidak paham menggunakan alat -alat canggih seperti ATM, BRI BIMO.