Kick Off BI YES 2023 di Labuan Bajo, 112 UMKM Dapat Pelatihan

Loading

Labuan Bajo, Garda Indonesia | Sebanyak 112 usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapatkan pelatihan dari Bank Indonesia bertempat di kawasan wisata Gua Batu Cermin Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis 16 Maret 2023.

Selain pelatihan UMKM, Bank Indonesia juga menghelat Inspirational Talk bertajuk ‘Sinergi Untuk Pariwisata Bangkit’. Inisiasi Bank Indonesia ini dalam rangka mendorong pengembangan UMKM sebagai bentuk pendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo yang merupakan satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) dan sebagai dukungan persiapan awal (front loading) KTT ASEAN Summit 2023. Pelatihan UMKM ini juga dirangkai dengan sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, QRIS User Experiences serta Vaksin Booster tahap 2.

Hadir Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi, Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi bersama Wakil Bupati Yulianus Weng, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Donny H. Heatubun, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves Komas Harefa, Deputi Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Lisa Khulasoh, dan Kepala Divisi Mikrokecil dan Konsumen Bank NTT Johanis Tadoe.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Donny Heatubun, menjelaskan pelatihan UMKM dihelat sejak Rabu, 15 Maret 2023, diikuti 112 UMKM dari berbagai bidang yakni kuliner, wisata, kriya, wastra, dan pangan lokal.

Selain itu, imbuh Donny Heatubun, juga dilaksanakan kick off Program Bank Indonesia Young Enterpreneur School (BI YES) 2023. Program ini juga membantu para pengusaha UMKM guna pengembangan dan pemasaran produk UMKM.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam sambutannya mengungkapkan, UMKM sebagai salah satu faktor penting mendukung pariwisata untuk peningkatan ekonomi. Ia pun menyampaikan pentingnya membangun dan mengembangkan UMKM melalui sinergitas antara pegiat UMKM, bersama Pemerintah dan juga pihak perbankan.

“UMKM merupakan bagian penting dari pariwisata. Kita perlu terus tingkatkan kolaborasi membangun dan mengembangkan UMKM mulai dari pegiat UMKM, pihak pemerintah dan juga perbankan. Saya juga minta kepada setiap pegiat UMKM untuk menggunakan dengan baik momentum pelatihan UMKM dan pendampingan yang dilaksanakan ini. Juga memanfaatkan dengan baik pembiayaan ataupun CSR yang diberikan dari pihak perbankan agar digunakan dengan maksimal untuk pengembangan UMKM yang dikelola,” beber Nae Soi.

Wagub Nae Soi juga berpesan untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM, maka dalam membangun sinergitas dan kolaborasi juga harus dengan kesatuan yang solid dari semua pihak. Serta menciptakan suasana yang harmonis agar antara satu dengan yang lain.

Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan mengungkapkan apresiasi kepada pihak Bank Indonesia yang telah menyelenggarakan pelatihan UMKM tersebut. “Terima kasih kepada Bank Indonesia yang sudah berperan dalam penguatan ekonomi NTT dengan mendorong pelatihan UMKM ini,” ujarnya.

Sementara, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menjelaskan dalam pengembangan UMKM yang harus diperhatikan yakni skill, keramahan dan lingkungan yang bersih. “Skill dari pelaku UMKM perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan agar menghasilkan produk barang ataupun jasa yang dapat memuaskan wisatawan, juga keramahan agar membuat wisatawan merasa nyaman di sini serta lingkungan yang bersih,” urai Edistasius.

Edistasius juga menambahkan, dengan  diresmikannya, ruas jalan Labuan Bajo – Golo Mori oleh Presiden Jokowi pada Selasa, 14 Maret 2023, menandakan bahwa Labuan Bajo juga semakin siap dalam perhelatan KTT ASEAN Summit 2023.(*)

Sumber (*/Biro APim Setda NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *