“Soliditas Umat” Uskup Resmikan Gereja St. Antonius Dari Padua Kelapa Lima

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Semangat gotong royong dan soliditas kelompok umat basis (KUB) dengan semangat kebersamaan dilakukan oleh umat di lingkungan gereja stasi Santo Antonius dari Padua, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Budaya gotong royong umat selalu diutamakan dalam setiap kegiatan gereja. Dimulai dari setiap kelompok umat basis (KUB) hingga ke setiap wilayah, bahu membahu mengumpulkan dana via penggalangan dana secara mandiri tanpa menjalankan proposal hingga terkumpul dana memadai untuk renovasi gedung gereja.

Kini, Gereja Santo Antonius dari Padua Kelapa Lima telah selesai dikerjakan pada Desember 2022, sejak peletakan batu pertama pada 23 Agustus 2014 lalu oleh Romo Paroki Kristus Raja Katedral Kupang, Romo Ambrosius Ladjar Pr. Dan diresmikan oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang pada Minggu pagi, 18 Juni 2023.

Peresmian gereja yang menelan anggaran sekitar Rp.5,4 miliar ini ditandai dengan pemberkatan dan penandatanganan prasasti oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang didampingi Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Kupang, Romo Ambrosius Ladjar. Prosesi pengguntingan pita oleh Penjabat Wali Kota Kupang,  George Hadjoh, kemudian dilanjutkan Misa Komuni Kudus bersama seluruh umat  stasi Kelapa Lima wilayah Paroki Kristus Raja Katedral Kupang.

Hadir dalam seremoni tersebut, Ketua WKRI DPD NTT Josephine Getha, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega; Anggota DPRD Kota Kupang, Jhon Seran, dan Theodora Ewalde Taek, para pastor serta tokoh-tokoh Katolik Kota Kupang. Turut mendampingi Penjabat Wali Kota Kupang, Kabag Kesra Setda Kota Kupang, perwakilan Camat Kelapa Lima serta Lurah Kelapa Lima.

Pengutamaan Peresmian Gereja Katedral Kristus Raja Kupang

Ketua Stasi Gereja Santo Antonius dari Padua Kelapa Lima, Vinsen Boyani mengatakan, pengerjaan gereja telah selesai dikerjakan pada Desember 2022 dan umat merindukan agar dapat diresmikan oleh Uskup Agung Kupang. Sebelumnya, umat merayakan Paskah dan Natal di pondok kecil (di samping gereja) dengan kondisi seng yang bocor karena dimakan usia.

Pengguntingan pita oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh sebagai tanda diresmikannya Gereja Santo Antonius dari Padua Kelapa Lima

Namun, imbuh Vinsen Boyani, Uskup Agung Kupang menyampaikan bahwa peresmian gereja akan didahulukan  Gereja Katedral Kristus Raja Kupang. “Pada perkembangan selanjutnya umat berharap agar dapat segera diresmikan. Melalui Pastor Paroki, Romo Ambrosius Ladjar disampaikan bahwa dalam waktu dekat Bapa Uskup mau meresmikan gereja,” ujarnya.

Informasi peresmian Gereja Santo Antonius dari Padua Kelapa Lima, kata Vinsen Boyani, begitu cepat. “Pada awal Juni 2023, kami memperoleh informasi, Bapa Uskup mau meresmikan Gereja Santo Antonius dari Padua. Kami merasa bergembira karena apa yang kami rindukan terpenuhi,” tandasnya sembari menyampaikan, panitia bekerja cepat menuntaskan persiapan peresmian gereja.

Proses Pembangunan Gereja Santo Antonius dari Padua Kelapa Lima

Ketua panitia pembangunan Gereja St. Antonius Padua Kelapa Lima, Fransiskus Kia Duan, menyampaikan proses pembangunan gereja berlangsung lebih kurang 6 tahun 4 bulan, sejak peletakan batu pertama pada 23 Agustus 2014 lalu. Luas keseluruhan gereja 1.008 meter persegi dengan daya tampung hingga 830 umat.

Dana pembangunan gereja secara keseluruhan, imbuh Frans Kia Duan, sebesar Rp.5.444.847.3331 berbentuk uang tunai sebesar Rp.4.224.652.000,- dan sumbangan material Rp.1.200.000.000,-.

Adapun rincian penerimaan dana pembangunan gereja, urai Frans Kia Duan, bersumber dari iuran wajib dan gotong royong, penjualan kalender dan paket sembako yang dilakukan oleh umat dalam KUB, sumbangan panitia pembangunan, dana stasi, kolekte pembangunan kapela, kotak pembangunan Paroki Kristus Raja Katedral, kas bendahara lama, dan sumbangan donatur.

“Dari total dana pembangunan gereja, masih tersisa kas sebesar Rp.199.805.000,” tandas Frans Kia Duan.

Sementara itu, Ketua Panitia Peresmian Gereja Santo Antonius dari Padua Kelapa Lima, Alo Muri menyampaikan persiapan peresmian telah jauh hari sebelumnya. Informasi peresmian dari Uskup Agung Kupang terkait kepastian waktu diterima panitia pada 2 (dua) minggu sebelum hari H (waktu peresmian).

Kepanitiaan peresmian, lanjut Alo Muri, disusun dan dibentuk, namun berhenti sementara dan dilanjutkan kembali saat telah ada kepastian peresmian dari Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Kupang.

Penulis (+Roni Banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *