SoE | Pasca-mundurnya Jonathan Nubatonis dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo NTT berbuntut panjang. Nubatonis rela tinggalkan kursi empuk ketua DPW hanya untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA).
Gerakan balik badan Nubatonis ini rupanya diikuti sejumlah kader partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.
Terbaru, Ketua PAC Perindo Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS, Yoksan Tenis, dengan tegas menyatakan sikap mundur dari Partai Perindo, sekaligus mengalihkan dukungan dari Melki – Johni ke Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan saat SIAGA menghelat kampanye terbatas di desa Tumu, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS, Senin siang, 21 Oktober 2024.
“Hari ini secara resmi saya nyatakan mundur dari jabatan sebagai ketua PAC Perindo Amanuban Tengah,” tegas Yoksan Tenis.
Keputusan yang sangat berani itu diambil Yoksan untuk membuktikan bahwa Simon Petrus Kamlasi adalah harga diri orang Timor.
Bagi mereka SPK merupakan akronim dari Simon Pulang Kampung, karena itu tidak ada tempat bagi kandidat lain di TTS, kampung halaman Simon Petrus Kamlasi.
“Bapak SPK adalah putra terbaik dari TTS, karena itu kami tidak akan pernah meninggalkan bapak SPK, walau nyawa taruhannya,” ungkap Yoksan.
Yoksan menegaskan, Ia tidak mundur seorang diri. Ribuan simpatisan partai Perindo yang ada di belakangnya “mengalir” ke SIAGA.
Menyikapi pernyataan dukungan tersebut, ketua tim Koalisi kabupaten TTS, Sandy Rupidara, mengapresiasi keberanian Ketua PAC Perindo Amanuban Tengah.
“Orang Timor harus cerdas dan berani,” tegasnya.
Sandy Rupidara mengingatkan agar masyarakat NTT khususnya TTS untuk tidak “menjual” saudaranya sendiri. “Ingat, jangan jual leluhur kita, jangan jual tanah kita, jangan jual saudara kita SPK hanya dengan Rp50 ribu,” tekannya.
Sandy pun menegaskan masyarakat TTS untuk teguh hati memilih orang kita Simon Petrus Kamlasi menjadi gubernur NTT. (*)
Sumber (*/tim)