Kupang | Langkah politik calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Andrianus Garu (SIAGA), semakin hari semakin bersinar. Arus dukungan terus berdatangan dari tiap penjuru.
Arus dukungan pun datang dari Kota Kupang, ibu kota provinsi NTT. Ratusan orang membentuk dirinya sebagai relawan SIAGA dan bekerja secara masif untuk memenangkan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu sebagai gubernur dan wakil gubernur NTT.
Relawan SIAGA Kota Kupang bahkan secara tegas menyampaikan akan mengurung Kota Kupang untuk kemenangan SIAGA saat Pilgub NTT pada 27 November 2024. Tekad bulat para relawan di Kota Kupang ditunjukkan dengan terus memperkenalkan SIAGA kepada masyarakat Kota Kupang lewat berbagai media berupa stiker, baliho hingga obrolan dari rumah ke rumah.
“Kami datang dari berbagai kelompok dan etnis yang hidup di Kota Kupang lalu bersepakat untuk bersama-sama mendukung SIAGA. Kita pastikan akan mengurung Kota Kupang untuk kemenangan SIAGA,” ujar Ketua Relawan Paket SIAGA Kota Kupang, Thomas Ga dalam acara tatap muka dengan calon gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi di Liliba Kupang pada Senin, 7 Oktober 2024.
Mantan Plt. Sekda Kota Kupang itu mengatakan, para relawan telah bekerja dari pintu ke pintu untuk memperkenalkan SIAGA kepada masyarakat Kota Kupang. Dari hari ke hari, imbuh Thomas Ga, jumlah relawan semakin bertambah dalam semangat yang membara untuk memenangkan SIAGA.
“Kami telah bekerja dengan apa yang ada pada kami untuk memperkenalkan SIAGA kepada masyarakat Kota Kupang. Puji Tuhan, sambutan luar biasa dari masyarakat membuat kami semakin bersemangat dan keyakinan kami semakin besar bahwa SIAGA akan memenangkan pertarungan Pilgub NTT,” pungkas Thomas Ga.
Rudyanto Tonubesi, salah satu relawan Kota Kupang menyampaikan setelah mengetahui apa yang hendak dilakukan oleh SIAGA di NTT, maka dirinya langsung bersimpati dan memutuskan untuk bergabung bersama Relawan SIAGA Kota Kupang. Putra asal Pulau Alor Itu tak sungkan mengatakan telah jatuh hati pada apa yang dilakukan oleh Simon Petrus Kamlasi sewaktu masih jadi tentara.
“Sebagai mantan anggota DPRD Kota Kupang dan politisi yang selalu mengikuti perhelatan kontestasi gubernur, maka kali ini saya baru menemukan ada calon gubernur yang tipe pekerja. Bukan hanya sekedar retotika dan omon-omon belaka, tapi seorang eksekutor lapangan yang luar biasa cerdas. Saya pikir inilah kesempatan baik untuk kita membawa NTT menjadi lebih baik bersama SIAGA. Sebagai anak tentara, maka sudah saatnya saya berjuang bersama tentara,” pungkas Rudy Tonubesi.
Sementara, Alan Modjo, koordinator Relawan SIAGA wilayah Oesapa Selatan mengatakan, sebagai orang Sabu yang lahir dan besar di Pulau Timor, maka nuraninya memberontak untuk saatnya membalas budi baik tanah Timor dengan mendukung putra terbaik asal Timor Tengah Selatan.
“Jujur bahwa secara hati nurani, ini soal membalas budi. Saya lahir dan besar di Pulau Timor dan sudah saatnya membalas budi bagi Pulau Timor yang telah memberikan putra terbaiknya untuk bertarung menjadi gubernur NTT. Tak hanya itu, dia telah mengorbankan kariernya demi rakyat NTT. Ini kali pertama anak Timor minta dukungan dan sebagai orang Sabu yang hidup di tanah Timor saya siap tanam kaki untuk memenangkan SPK,” tegas Alan Modjo.
Merespons dukungan dari Relawan SIAGA, Simon Petrus Kamlasi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota Kupang yang dengan kemauan sendiri tanpa iming-iming membentuk kelompok untuk mendukung SIAGA. Semangat yang sama juga terjadi di semua wilayah yang ada di NTT. Sebagai calon gubernur dirinya memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan harapan masyarakat.
“Terima kasih untuk setiap dukungan tulus dari semua basodara untuk saya dan Pak Adre Garu. Kami tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan bapak ibu semua. Kedaulatan tertinggi itu ada di tangan bapak mama sebagai rakyat. Saya ajak mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan NTT yang maju dan mandiri bersama SIAGA,” kata Simon Petrus Kamlasi.
Jenderal bintang satu itu mengatakan, ada dua hal yang urgen di Kota Kupang yang harus diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Masalah tersebut yakni air dan sampah. Jika persoalan air bisa teratasi dan masalah sampah bisa dikelola dengan baik, maka Kota Kupang akan menjadi Kota yang indah dan menjadi mercusuar bagi NTT.
“Khusus di Kota Kupang, kita akan segera atasi persoalan air dan sampah. Air ini kita punya teknologinya dan jika itu diterapkan, maka kota yang dikenal kering ini akan hijau dan subur. Demikian juga dengan sampah, kita Kelola dengan teknologi sehingga sampah itu tidak hanya menjadi masalah tapi menjadi berkat karena nanti sampah akan dikelola dan bisa menghasilkan uang,” kata penerima rekor MURI di bidang pompa hidram itu. (*)
Sumber (*/tim)