Sorong-Papua,gardaindonesia.id – Masih dalam rangka kegiatan Diplomatic Tour 2018, para peserta yang terdiri dari Duta Besar dan Organisasi Internasional diajak meninjau langsung kondisi perempuan dan anak yang ada di Kota Sorong.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari, mereka mengunjungi 3 lokasi berbeda, yakni SD Inpres 09 Perumnas, Kota Sorong, SMPN 1 Model Kota Sorong, dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Kota Sorong. Kunjungan dimaksudkan untuk memperlihatkan capaian terbaik serta upaya-upaya yang telah dilakukan, khususnya dalam memberdayakan perempuan dan melindungi anak di Provinsi Papua Barat.
“Masyarakat internasional diharapkan memperoleh wawasan luas mengenai perkembangan pembangunan manusia di Papua. Mereka perlu tahu, langkah konkrit yang telah pemerintah lakukan. Khususnya terkait upaya perlindungan perempuan dan anak, yang terus ditingkatkan oleh pemerintah dan masyarakat,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise.
SD Inpres 09 Perumnas Kota Sorong, dan SMPN 1 Model Kota Sorong merupakan sekolah yang menerapkan model Sekolah Ramah Anak (SRA). Di sekolah ini, proses belajar mengajar mengedepankan pemenuhan hak-hak anak. Meski dalam penerapannya diakui Menteri Yohana bukanlah hal yang mudah, sebab menyangkut tentang budaya dan kebiasaan.
“Kami menargetkan setiap sekolah yang ada di Indonesia, mengadopsi sistem Sekolah Ramah Anak. Selain itu, sarana dan prasarana juga perlu ditingkatkan. Adanya Diplomatic Tour membuka potensi masyarakat internasional berkontribusi didalamnya,” jelas Menteri Yohana.
Dalam Kunjungan KemenPPPA yang diwakili oleh Deputi Kesetaraan Gender, Agustina Erni juga memberikan bantuan proyektor, laptop, serta tas sekolah.
Lanjut Menteri Yohana, pemerintah sadar betul bahwa menerapkan kebijakan dan mengawal pembangunan manusia di daerah, tentu bukan menjadi pekerjaan yang mudah. Terutama masalah perempuan dan anak, yang masih kerap terjadi. Sehingga, sinergi antar kementerian dan lembaga sudah menjadi sebuah keharusan. Di Kota Sorong, hal ini telah dilakukan KemenPPPA dengan Polres Kota Sorong sejak lama.
“Kami berharap, dengan adanya kunjungan ini dapat terjalin kerjasama melalui skema bilateral, multilateral maupun triangular untuk pemajuan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Provinsi Papua Barat, dan di seluruh Indonesia pada umumnya,” pungkas Menteri Yohana. (*/PM PPPA + rb)