Oslo-Norwegia, Garda Indonesia | 4 (empat) Tarian Sabu yang ditampilkan dalam Ajang Wonderful Indonesia dan dirangkai sebagai Festival Indonesia yang dihelat oleh KBRI Oslo di Norwegia pada 28—30 Juni 2019, menjadikan Tarian Sabu Raijua Go International atau mendunia.
http://gardaindonesia.id/2019/06/30/tarian-sabu-raijua-guncang-norwegia-warga-oslo-turut-menari/
Penampilan Duta Budaya Sabu Raijua dari NTT yang terdiri dari 12 penari dan 2 tutor tersebut juga didampingi oleh Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Bupati Niko, sapaan akrab dari Bupati Sabu Raijua yang dilantik oleh Gubernur NTT pada Kamis, 14 Februari 2019 ini saat menghubungi Garda Indonesia melalui telepon Whatsapp pada Senin, 1 Juli 2019 pukul 02:40 WITA atau pada Minggu, 30 Juni 2019 pukul 20:40 waktu Norwegia menyampaikan Warga Oslo sangat antusias terhadap Tarian Sabu Raijua
“Hari pertama saat pembukaan Festival Indonesia (Sabtu, 29 Juni 2019) di Hotel Felix dan hari kedua (Minggu, 30 Juni 2019) di Taman Spikersuppa; Warga Oslo sangat antusias dan menikmati penampilan para penari yang mementaskan 4 tarian”, terang Bupati Niko
Lanjutnya, “Warga Oslo sangat antusias karena untuk pertama kalinya KBRI Oslo di Norwegia menyelenggarakan even Wonderful Indonesia saat musim panas”, ungkap Bupati Niko
“Orang Asia dari Malaysia, Thailand, dan Filipina termasuk orang Indonesia yang sedang berlibur di Norwegia juga turut menikmati pementasan tarian Sabu Raijua”, tutur Bupati yang fokus membangun pariwisata di Kabupaten Sabu Raijua ini kepada Garda Indonesia.
Selain itu, Bupati Niko juga berharap agar usai pementasan Tarian Sabu Raijua, mereka (Warga Oslo dan Norwegia, red) lebih mengenal Indonesia, terutama aktraksi budaya Nusa Tenggara Timur (NTT) dan lebih khusus aktraksi dan pariwisata Kabupaten Sabu Raijua.
Terpisah, salah satu Warga Oslo yang bernama Alexis (Perempuan, 17 tahun) saat dihubungi Garda Indonesia melalui pesan Whatsapp pada Minggu, 30 Juni 2019 pukul 19:40 waktu Oslo Norwegia atau Senin, 1 Juli 2019 pukul 01:40 WITA) menyampaikan kecintaan dan kekagumannya terhadap Tarian Sabu Raijua
Berikut petikan wawancaranya:
[1/7 01:40] Garda Indonesia : Hello Alexis
[1/7 01:49] Garda Indonesia : My name is Rony Banase
[1/7 01:49] Garda Indonesia : I am a journalist
[1/7 01:49] Garda Indonesia : Form Kupang
[1/7 01:49] Garda Indonesia : East Nusa Tenggara
[1/7 01:49] Garda Indonesia : Indonesia
[1/7 01:49] Oslo Alexis: Niceee
[1/7 01:49] Oslo Alexis: How are you ?
[1/7 01:49] Garda Indonesia : I am fine
[1/7 01:50] Garda Indonesia : I got your number from Beby
[1/7 01:50] Oslo Alexis: Hahaha Aytayt
[1/7 01:50] Garda Indonesia : One of the dancer of Sabu Raijua
[1/7 01:50] Rony Banase: They danced traditional dance
[1/7 01:51] Oslo Alexis: Yes yes, I saw them. They’re really good!
[1/7 01:51] Garda Indonesia : I want to ask you some question
[1/7 01:51] Oslo Alexis: Sure
[1/7 01:52] Garda Indonesia : What do you think about the Sabu Dance?
[1/7 01:53] Oslo Alexis: I loved it. I enjoyed it very much
[1/7 01:53] Garda Indonesia : Did you join it?
[1/7 01:53] Oslo Alexis: No, I was too shy?
[1/7 01:53] Oslo Alexis: But I got invited tho
[1/7 01:55] Garda Indonesia : That was your first time to see it?
[1/7 01:56] Oslo Alexis: Yes actually
[1/7 01:57] Garda Indonesia : If they come again to Oslo
[1/7 01:57] Garda Indonesia : Do you like to join the traditional dance?
[1/7 01:57] Oslo Alexis: Hahaha sure I would love to try
[1/7 01:58] Garda Indonesia : Good
[1/7 01:58] Garda Indonesia : Such a lovely interview
[1/7 01:58] Garda Indonesia : Thanks a lot Alexis
[1/7 01:58] Oslo Alexis: Ahhaha no problem
[1/7 01:58] Oslo Alexis: I’m always open for questions so just ask.
Kemudian, Garda Indonesia menutup wawancara dengan meminta Alexis untuk mengirimkan beberapa foto dirinya untuk dimasukkan ke dalam berita namun Akexis menyampaikan bahwa dirinya tak memiliki foto terbaik.
Penulis dan editor (+rony banase)