Dies Natalis XVIII FKM Undana, Stunting jadi Perhatian Utama

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Tingginya akan stunting di Nusa Tenggara Timur menjadi perhatian banyak pihak, terutama pemerintahan dan tidak ketinggalan juga pihak kampus sebagai kaum akademisi. Stunting menjadi isu utama yang mendapatkan perhatian penuh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undana Kupang pada perayaan Dies Natalis XVIII.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana Dies Natalis ke-XVIII FKM Undana Kupang, Indra Yohanes Kiling, Ph.D, yang ditemui media Garda Indonesia pada Kamis, 8 Agustus 2019,disela-sela kegiatan yang berlangsung di gedung perkuliahan FKM Undana.

Indra menjelaskan bahwa FKM Undana berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat NTT terutama pada masalah stunting.

“Anak-anak yang tubuhnya lebih pendek, itu yang jadi fokus kita”, jelas Indra.

Dirinya menjelaskan bahwa saat ini stunting di NTT pada level darurat sehingga memerlukan perhatian penuh, termasuk dari FKM yang basic-nya pada kesehatan masyarakat.

Terkait rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam menyongsong Dies Natalis FKM pada 14 Agustus 2019 nanti, Indra menyebutkan bahwa pihaknya akan mengadakan seminar berkaitan dengan stunting.

Dirinya menjelaskan bahwa akan hadir pada kegiatan tersebut Ketua tim Pergerakan PKK Provinsi NTT, Perwakilan dari Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan, LSM terkait seperti Plan International untuk bersama-sama membahas tentang masalah stunting di NTT, serta mencari solusi bersama terkait tindakan yang harus dilakukan.

“Kita akan membahas tentang stunting, fenomena yang sedang terjadi, posisi stunting di NTT serta membahas langkah-langkah yang harus dilakukan bersama”, tegasnya.

Lanjutnya, seminar tersebut akan melibatkan mahasiswa dari FKM sendiri, dari Fakultas Kedokteran Undana, serta dari beberapa STIKES yang ada di Kota Kupang.

“Kita sudah keluarkan undangan, kita berharap ada respon baik dan kita bisa bekerja sama dengan baik untuk mengurangi angka stunting di NTT “, ujarnya.

Selain kegiatan seminar tersebut, pihak FKM juga akan melakukan penelitian terkait stunting juga akan dilakukan pengabdian masyarakat pada tanggal 19 Agustus 2019 bertempat di Desa Lifuleo Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

“Pengabdian masyarakat tersebut tentunya hanya bersifat even ya, tapi kita para dosen akan melakukan penelitian juga terkait stunting “, jelas Dosen Prodi Psikologi itu.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Bidang Penalaran dan Keilmuan BEM FKM Undana, David Ndapa Hambur mengatakan bahwa dari ormawa sendiri akan menjalankan penyuluhan kepada masyarakat yang akan dilakukan dalam pengabdian masyarakat tersebut.

Dirinya menyebutkan bahwa masalah stunting adalah masalah serius yang efeknya berkepanjangan dan berdampak terhadap pertumbuhan anak-anak bangsa. Karena kemajuan suatu bangsa tergantung pada generasi penerusnya.

“Untuk mengatasi stunting harus dilakukan dari masa remaja, sehingga kedepan ketika sudah berkeluarga dan punya anak gizinya bisa terpenuhi”, jelas David.

Lanjutnya, stunting juga sangat berpengaruh terhadap kecerdasan anak-anak, sehingga keluarga perlu dibekali pemahan tentang pemenuhan gizi dengan makanan-makanan lokal yang diolah untuk pemenuhan gizi.

Selain itu, terkait ilmu yang dipelajari, dirinya menjelaskan bahwa mahasiswa FKM sudah dibekali dengan pengetahuan tentang pengolahan makanan-makanan lokal yang dapat memperbaiki gizi anak-anak di NTT.

Kita sudah belajar tentang pengolahan makanan lokal untuk pemenuhan gizi”, kelas mahasiswa semester V itu.

Dirinya menjelaskan bahwa kedepan ormawa akan mengusahakan untuk melakukan kegiatan penyuluhan sekaligus pelatihan tentang pengolahan makanan-makanan lokal daerah.

Untuk memeriahkan Dies Natalis XVIII FKM, ada beberapa jenis kegiatan seperti pertandingan tenis meja yang diikuti mahasiswa, dosen dan juga pegawai, ada juga lomba vlog yang akan ditampilkan pada tanggal 14 Agustus mendatang.

Selain itu pada Kamis, 8 Agustus 2019 berlangsung lomba tarian modern yang diikuti oleh 11 tim dengan peserta dosen, mahasiswa serta pegawai dilingkup FKM. Sementara untuk pengumuman juara akan dilakukan pada puncak Dies Natalis nanti.(*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)