Tiga Alasan Wagub Josef Nae Soi Hadir Saat Pesta Emas SMK Swastisari Kupang

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi berkesempatan hadir dalam puncak Perayaan HUT ke-50 (Pesta Emas) SMK Swastisari Kupang pada Sabtu, 18 Januari 2020 pukul 09.30 WITA—selesai di Aula STIE Oemathonis Kupang.

Saat tiba di Halaman STIE Oemathonis, bersama Kadis P dan K Provinsi NTT, Benyamin Lola; Wagub Josef Nae Soi disambut oleh Ketua Yayasan Santu Aloysius, Johanes Assan dan Istri; Ketua STIE Oemathonis, Antonius Ugak; Kepala SMK Swastisari Kupang, Suster Yohana Elu, para guru, siswa, dan alumni. Tak ketinggalan Siswa-siswi SMK Swastisari Kupang menyuguhkan Tarian Likurai asal Kabupaten Belu sebagai tarian penyambutan.

Wagub Josef Nae Soi hadir menggantikan Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang seharusnya hadir namun berhalangan karena harus bertolak ke Labuan Bajo selama 3 (tiga) hari untuk melakukan rapat koordinasi dengan Presiden Joko Widodo.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi saat memberikan sambutan

Kepada Ketua Yayasan Santu Aloysius, Kepala SMK Swastisari Kupang, Ketua STIE Oemathonis; para Guru, murid, alumni SMK Swastisari Kupang, Dosen dan Mahasiswa STIE Oemathonis Kupang dan undangan lainnya, Wagub Josef Nae Soi saat memberikan sambutan menyampaikan beberapa alasan hadir dalam Misa Syukur Pesta Emas SMK Swastisari Kupang. “Saya tinggalkan beberapa kegiatan untuk datang dan hadir di sini,” ungkap Wagub Josef.

Misa Ekaristi Pesta Emas SMK Swastisari Kupang dipimpin oleh Romo Sam (alumni SMEA Swastisari)

Alasan pertama, tutur Wagub Josef, ada seorang pemuda bernama Aloysius Assan datang ke Maumere pada tahun 1970 bertemu saya menyampaikan akan mendirikan sekolah. “Saat itu saya masih seorang Guru SMEA dan SMA Maumere dan kami berdiskusi saat itu untuk mendirikan sekolah ini (SMEA Swastisari,red). Saya kenal beliau (Alm. Aloysius Assan) saat beliau masih menjabat sebagai Kepala BP7. Beliau sosok luar biasa!, kuliah hukum namun mendirikan sekolah SMEA,” ungkap Nae Soi.

Alasan Kedua, Nama Pendiri Yayasan Santu Aloysius adalah Aloysius Assan dan nama orang tua Wagub Josef Nae Soi juga memiliki nama Aloysius. “Ini alasan subyektif,” tutur Josef Nae Soi.

Alasan lainnya, “Sejak tahun 1970—sekarang, Saya masih menjadi guru hingga sekarang. Saya masih menjadi pengajar dan mengajar filsafat hukum di Universitas Atmajaya Jakarta ,” beber Wagub Josef Nae Soi.

Kepada para pendidik SMK Swastisari Kupang, Wagub Josef Nae Soi berpesan agar sekolah yang telah berumur 50 tahun ini agar tetap berdiri.

Penanaman Anakan Pohon Cendana oleh Wagub Josef Nae Soi

Wagub Josef Nae Soi juga menyarankan agar SMK Swastisari Kupang dapat mendirikan program studi yang sesuai dengan perkembangan zaman agar tetap kokoh berdiri. “Pariwisata menjadi prime mover pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT dan NTT saat ini merupakan New Tourism Territory,” pinta Josef Nae Soi.

Perayaan Pesta Emas SMK Swastisari Kupang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ibu Ketua Yayasan Santu Aloysius dan penanaman Pohon Cendana oleh Wagub Josef Nae Soi dan Kadis P dan K Provinsi NTT, Benyamin Lola di Halaman SMK Swastisari Kupang.

Penulis, foto dan editor (+rony banase)