Gubernur VBL Dorong Pertumbuhan Budi Daya 1 Juta Ikan Kerapu di Ngada

Loading

Ngada, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) sangat serius dalam memperhatikan sektor perikanan dan kelautan di Provinsi NTT. Buktinya, di sela-sela kunjungan kerja (kunker) di wilayah Flores khususnya di Kabupaten Ngada, pada Kamis, 25 Juni 2020.

Gubernur VBL didamping Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada mengunjungi dan melihat dari dekat budi daya sejuta Ikan Kerapu di Wae Kelambu Desa Sambi Rasa Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.

“Sekarang ada satu juta ikan kerapu di Wae Kelambu. Kita beranggapan, misalnya yang gagal atau mati sekitar 300 ribu ekor. Maka masih ada 700 ribu di sini. Nah, 700 ribu ini kita anggap yang paling murah, dijual Rp.100.000 per ekor. Itu berarti di sini ada sekitar Rp.70 miliar; hari ini, di sini,” ucap Gubernur VBL, bernada optimis.

Karena itu, sebut Gubernur VBL, jika pihak Pemprov NTT melepas atau membudidayakan lagi sekitar tiga juta ekor maka mari hitung. “Kita anggap saja 30% hilang maka masih ada 2,1 juta ekor. Maka ada sekitar Rp 140—300 miliar ada di sini, di Wae Kelambu ini. Belum lagi kalau hasil ikan kerapu ini bekerja sama dengan pihak restoran dan sebagainya,” tegas Gubernur sembari menambahkan, “ Ikan kerapu ini di bisnisnya, kalau masuk di restoran maka harganya sekitar Rp.2 juta per ekor.”

Di tempat terpisah, Pengelola Tambak Ikan Kerapu Wae Kelambu, Anshari Ashar mengaku, pihaknya selama ini mengalami kesulitan pakan ikan. “Selama ini di Wae Kelambu ini kami kesulitan pakan ikan,” kata Ashar.

Padahal menurut dia, kebutuhan pakan ikan kerapu cukup tinggi. “Untuk kebutuhan pakan ikan kerapu selama ini, kami ambil dari pakan ikan lokal dan pakan ikan yang dibeli pada sejumlah ruko di Bajawa, Kabupaten Ngada. Karena itu, kami mengharapkan dukungan Pemprov NTT terutama pembiayaan untuk membeli pakan ikan. Jika tidak maka ikan kerapu yang ada di sini sulit tumbuh dan berkembang; karena kekurangan pakan,” sebut Ashar, beralasan.

Sesuai agenda, Gubernur VBL bersama rombongan pada Jumat pagi, 26 Juni 2020, bertatap muka bersama masyarakat di Kantor Camat Riung Kabupaten Ngada dan usai santap siang bersama, Gubernur bersama rombongan bertolak menuju Mbay Kabupaten Nagekeo. (*/rb)

(Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)