Kupang-NTT, Garda Indonesia | Di masa pandemi saat ini, berbagai aktivitas masyarakat diterapkan dengan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFA), begitu pula para pelajar dan mahasiswa menerapkan belajar/kuliah secara daring atau online.
Kondisi ini yang memicu kenaikan pemakaian kWh listrik setiap hari. Seperti Kristian Balelembang salah satu warga Kota Kupang yang berlokasi di Kelurahan Oebobo, mengaku sebagai pelanggan PLN pascabayar daya 10.600 VA, dalam masa pandemi ini sudah menjalankan sistem Work From Home (WFH) dan diakuinya ada sedikit kenaikan tagihan dalam pemakaian listrik.
“Selama pandemi, segala aktivitas kami beralih di rumah/ WFH. Untuk pemakaian listrik memang ada sedikit kenaikan tagihannya, tapi kami sadar bahwa karena sistem WFH pasti pemakaian lebih. Selain itu, saya juga berkoordinasi dengan petugas PLN di lapangan dan mencatat bahkan memfoto meteran listrik kami, jadi memang sesuai dengan angka yang kita pakai,” urainya.
Diketahui pemakaian listrik Kristian sejak April 2020 biaya Rp.746.553 dan Bulan Mei Rp.802.896 dengan kenaikan hanya sebesar 1.08%, “Jadi hanya naik sedikit saja yang kami rasakan, semua aman dan pelayanan PLN sendiri kami juga melihat ada info – info juga lewat media sosial Instagram PLN NTT, Terima kasih PLN, terus menerangi nusantara,” tandasnya.

Serupa dengan kondisi tersebut, warga Kelurahan Kota Raja Ira Novira Rohi juga menyampaikan, sebagai Pelanggan PLN Prabayar daya 1300 VA turut merasakan pemakaian listrik lebih banyak digunakan.
“Karena banyak aktivitas di rumah saja, yang dulu tidak buat kue, jadi membuat kue dan usaha lainnya, jadi konsumsi listrik meningkat,” urai Ira.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur, Ignatius Rendroyoko mengatakan bahwa di NTT kalau dilihat dari perkembangan pemakaian kWh sampai saat ini tidak ada kenaikan signifikan.
“Kenaikan pemakaian tarif listrik rumah tangga dari April hingga Mei 2020 sebesar 1.04%,” ungkapnya pada Rabu, 10 Juni 2020.
Lanjutnya, PLN terus berkomitmen menjaga keandalan listrik di tengah pandemi Covid-19 dan di tengah kebijakan pembatasan sosial oleh Pemerintah daerah. “Tidak hanya kehandalan, pemakaian listrik yang dirasakan di NTT juga aman. Tagihan listrik yang dirasakan lebih tinggi dari bulan sebelumnya karena kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH),” ucap Rendroyoko.
Ia pun berpesan apabila ada informasi, keluhan atau apa pun terkait tagihan listrik atau Pelayanan PLN, Pelanggan bisa langsung mengakses informasi ke situs www.pln.co.id, Aplikasi PLN Mobile yang dapat di-download pada Apstore dan playstore, lalu Call Center 123 serta media sosial Facebook PLN 123, Twitter PLN 123 dan Instagram PLN123_Official siap melayani 24 jam.
“Guna dari layanan ini adalah mudah, cepat dan menjadi solusi layanan cepat dalam genggaman,” pungkasnya.(*)
Sumber berita dan foto (*/Humas PLN UIW NTT)
Editor (+rony banase)