Tanam Padi di Desa Tuleng Alor, Gubernur VBL Dorong Petani Tanam Tiga Kali

Loading

Alor-N.T.T., Garda Indonesia | “Karena itu, petani merupakan profesi yang sentral di mana sangat menentukan kehidupan manusia. Kegiatan yang kita laksanakan hari ini merupakan kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar manusia ini,” kata Gubernur VBL saat melakukan Kunjungan Kerja dan Kegiatan Penanaman Padi secara Simbolis di Desa Tuleng, Kabupaten Alor, pada Jumat, 31 Juli 2020.

Ia pun menegaskan bahwa tiada satu manusia pun di kolong langit yang tidak butuh makan. Pasti semua manusia membutuhkannya.

Lebih lanjut, Gubernur VBL mengatakan, bicara tentang pertanian artinya bicara tentang tanah, air, benih, pupuk serta sumber daya manusia yang bekerja. “Kita mesti siapkan semua ini dengan baik. Saya minta para pimpinan perangkat daerah baik lingkup provinsi maupun kabupaten yang hadir saat ini untuk mencatat apa yang dikeluhkan dan dibutuhkan masyarakat,” pintanya.

“Bapak Presiden dalam arahannya telah menginstruksikan kepada seluruh Gubernur dan seluruh bupati agar dapat menyiapkan lahan untuk kepentingan pangan dengan memanfaatkan lahan yang telah tersedia maupun dengan membuka lahan baru,” lanjut Gubernur VBL.

Gubernur VBL saat mendorong semangat petani di Desa Tuleng Kabupaten Alor

Politisi NasDem itu mengatakan, ketersediaan pangan sangat penting terutama saat pandemi seperti sekarang. “Kita tahu bersama bahwa saat ini dunia mengalami Wabah Covid-19. Bilamana kondisi ini berlanjut maka akan berkorelasi dengan krisis pangan. Kalau terjadi kelaparan di dunia, maka diharapkan rakyat Nusa Tenggara Timur dapat bertahan hidup dengan mengoptimalkan lahannya,” ujarnya.

Gubernur VBL pun mendorong agar proses penanaman padi dapat dilakukan tiga kali dalam setahun. “Karena kalau cuma sekali atau dua kali, maka kita harus bisa lakukan rekayasa. Setelah proses menanam padi maka berikutnya kita menanam jagung guna memenuhi kebutuhan pangan kita juga,” bebernya.

VBL meminta instansi teknis untuk mendukung proses pengolahan sawah masyarakat dengan alat-alat pertanian dan pendampingan yang intensif. “Karena secara substansial, pemerintah mesti menyiapkan dana dan harus melayani rakyatnya untuk memastikan kecukupan pangan. Kita mesti meningkatkan kualitas produksi kita, di mana kita akan mencoba untuk melakukan penanaman jenis padi hibrida. Dengan kualitas hasil produksi lebih tinggi tentunya dapat meningkatkan ekonomi petani kita,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Alor Amon Djobo menegaskan, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Alor siap mendukung tekad pemerintah provinsi dalam bidang ketahanan pangan. “Kami siap bersama dengan masyarakat untuk memastikan ketersediaan pangan di daerah ini. Tentunya kami tetap fokus pada sektor pertanian karena kami bukanlah orang upahan di tanah ini melainkan kami pemilik sah dari daerah ini,” jelasnya.

Tampak hadir pada acara tersebut Staf Khusus Gubernur, Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT, Forkompinda Kabupaten Alor, Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Alor, masyarakat Desa Tuleng dan undangan lainnya.(*)

Sumber berita dan foto (*/Humas dan Protokol Setda NTT)
Editor (+rony banase)