Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bertolok dari pengalaman pribadinya saat merantau ke Jakarta, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memberi motivasi kepada 100 (seratus) perempuan pemilik usaha mikro yang hadir dalam dialog bersama dengan Pengusaha Mikro Anggota Coop TLM (Tanaoba Lais Manekat) Indonesia di Aula Rumah Jabatan Gubernur, pada Sabtu, 31 Oktober 2020.
“Di Jakarta, saya bekerja sebagai pemulung. Saya menikmati dan tetap survive dengan pekerjaan ini. Kesabaran, hati untuk bekerja secara baik, dan keberanian berhasil membuat saya meraih kesuksesan. Orang selalu mengidentikkan saya dengan dunia preman, perjudian, kekerasan, narkoba dan lain sebagainya. Tetapi saya tidak pernah peduli dengan semua tuduhan itu. Karena prinsip hidup saya adalah berguna bagi banyak orang dengan cara fokus bekerja untuk meraih hasil maksimal,” cerita Gubernur Laiskodat.
Hal inilah yang diharapkan oleh mantan Anggota DPR RI ini dari para pengusaha mikro di NTT. “Jangan pernah tertarik terhadap cibiran ataupun urusan orang yang bukan merupakan hak kita. Asalkan kita memiliki kesabaran, kecerdasan, hati untuk tetap berusaha dan keberanian untuk melangkah, maka dapat dipastikan kalianlah yang akan menikmati kehidupan yang luar biasa,” kata Gubernur VBL.
Hal penting lainnya yang dipesan oleh Gubernur adalah jangan pernah menganggap remeh usaha mikro. Menurutnya banyak orang yang gagal karena mereka lebih tertarik untuk memulai segala sesuatu yang besar. Padahal mereka tidak pernah berpikir bahwa sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang kecil, demikian pula dengan usaha mikro ini.
“Asalkan karakternya baik dan tidak menyerah dengan berbagai kegagalan maka mimpi untuk mencapai hal yang besar pasti akan terwujud,” lanjut Gubernur Laiskodat.
VBL pun mengharapkan pihak Coop TLM berkolaborasi dengan pemerintah dalam membantu setiap pengusaha mikro di NTT. “Sebagai Gubernur saya memberi apresiasi kepada Coop TLM. Dengan Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,04 persen, membuktikan bahwa lembaga ini memiliki anggota dengan karakter yang hebat dan luar biasa. Karena prinsip dari lembaga keuangan adalah menjual jasa. Di sini, kepercayaan merupakan hal utama yang mutlak ada,” ujarnya.
Lebih lanjut menurut VBL, jika Coop TLM dan Pemerintah bisa bersinergi secara baik, maka dapat dipastikan bahwa karakter ekonomi Nusa Tenggara Timur dapat secara jelas terlihat.
Sebelum mengakhiri dialog ini, Gubernur kembali mengajak pihak Coop TLM untuk tetap membangun relasi yang baik dengan para pengusaha mikro di Nusa Tenggara Timur. Menurut Gubernur merekalah yang sudah terbukti memiliki karakter tangguh, dan orang – orang inilah yang ke depan dapat memberi kontribusi hebat bagi pembangunan ekonomi di Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, Ketua Pengurus Coop TLM Indonesia, Pdt. Semuel Viktor Nitti, M.Th. dalam sambutan awalnya mengatakan bahwa pihaknya akan tetap bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTT melalui optimalisasi kerja sama dengan Usaha Mikro Kecil Menengah.
“Saat ini Coop TLM memiliki 35 Kantor Cabang di seluruh wilayah NTT dan 6 Kantor Cabang di luar wilayah NTT, dengan sasaran utamanya adalah UMKM,” urai Nitti.(*)
Sumber berita dan foto (*/Sam Babys-Humas dan Protokol Setda NTT)
Editor (+rony banase)