Kota Kupang, Garda Indonesia | Puskesmas yang terletak di Kelurahan Penkase, Kecamatan Alak akan dijadikan sebagai tempat isolasi alternatif bagi para pasien Covid-19 di Kota Kupang, karena ruang isolasi di semua rumah sakit sudah penuh. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man saat melakukan pemantauan tim isolasi mandiri hari kedua di sejumlah puskesmas di Kota Kupang, pada Kamis, 21 Januari 2021.
Dokter Herman Man bersama rombongan berkesempatan mengunjungi langsung lokasi puskesmas yang terletak tepat di samping Polsek Alak tersebut. Turut serta dalam kunjungan tersebut Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Maxi Jemy D. Didok, S.Pd., M.Si, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang, Marthin Alan Yoga Girsang, S.H., M.H. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudi Priyono, S.KM., M.Kes. Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Kupang, I. G. A. Ngurah Suarnawa serta para lurah setempat.
Menurut dr. Herman Man, gedung puskesmas yang belum aktif beroperasi tersebut akan segera dimanfaatkan sebagai tempat isolasi jika fasilitas penunjang serta petugas sudah siap. Ia pun memastikan ketersediaan air sebagai kebutuhan dasar di gedung puskesmas tersebut. “Nantinya pasien positif Covid-19 yang kita prioritaskan untuk dirawat di sini,” tambahnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudi Priyono, S.KM., M.Kes. menjelaskan saat ini sudah tersedia 18 tempat tidur di Puskesmas Penkase untuk ruang isolasi. Rencananya akan ada tambahan 12 unit tempat tidur lagi sehingga total tempat tidur yang akan tersedia menjadi 30 unit. 26 unit tempat tidur untuk pasien, sedangkan 4 tempat tidur untuk petugas. Saat ini pihaknya akan melengkapi fasilitas penunjang di puskesmas tersebut serta melakukan koordinasi dengan semua puskesmas guna membahas ketersediaan petugas yang didatangkan dari semua puskesmas. Rencananya masing-masing puskesmas diminta menyediakan 12 petugas terdiri atas dokter dan perawat, yang akan bertugas secara bergilir di Puskesmas Penkase sebagai tempat isolasi.
Sebelum memantau Puskesmas Penkase, dr. Herman Man bersama rombongan juga berkesempatan mengunjungi Puskesmas Manutapen yang diterima oleh Kepala Puskesmas Manutapen, dr. Haryono dan menyampaikan telah membagi tim untuk melakukan pemantauan terhadap pasien positif Covid-19 yang berjumlah 28 orang dan tersebar di tiga kelurahan yang masuk dalam wilayah pelayanan yakni, Kelurahan Manutapen, Kelurahan Mantasi dan Kelurahan Fatufeto.
Dokter Haryono bersama para petugasnya sempat mengeluhkan soal tidak adanya mobil ambulans di puskesmas mereka sehingga sering mengalami kendala saat hendak merujuk pasien. Menanggapi keluhan tersebut Wakil Wali Kota Kupang berjanji akan memperhatikan kendala itu.
Usai kunjungan di Puskesmas Manutapen, dr. Herman Man bersama rombongan melanjutkan pemantauan ke Puskesmas Alak di Kelurahan Nun Baun Sabu. Di sana, mereka diterima oleh Kepala Puskesmas, dr. Panondang Pandjaitan. Menurutnya, saat ini ada 28 pasien positif yang sedang dalam pemantauan petugas mereka dan tersebar di lima kelurahan yakni Kelurahan Nunhila, Nun Baun Delha (NBD), Nun Baun Sabu (NBS), Penkase, Namosain serta Alak. Dalam kunjungan tersebut tak lupa dr. Herman Man mendesak untuk mempercepat vaksinasi covid bagi para petugas kesehatan di puskesmas tersebut.
Desakan untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi bagi para tenaga medis juga disampaikan dr. Herman Man di dua puskesmas yakni Puskesmas Bakunase dan Puskesmas Sikumana. Kepala Puskesmas Sikumana, dr. Ivony Ray memastikan dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan vaksinasi bagi para tenaga kesehatan bisa dilaksanakan. (*)
Sumber berita dan foto (*/PKP_ans)
Editor (+roni banase)