Mematuhi Protokol Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19

Loading

Oleh : Edmario Da Cunha, Mahasiswa Semester VIII Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Widya Mandira

Virus Corona telah menjadi bahan pemberitaan yang terus berulang-ulang disiarkan di seluruh penjuru negeri Indonesia, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Bahkan Covid 19 ini sudah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO dan menjadi masalah bersama yang harus segera ditanggulangi di seluruh dunia.

Hampir setiap hari di seluruh media massa disiarkan tentang maraknya perkembangan Covid 19 dan banyaknya korban yang berjatuhan akibat virus corona ini. Pemerintah tidak tinggal diam dalam melihat masyarakatnya menderita akibat penyakit ini, terbukti dengan terus gencarnya sosialisasi pembiasaan pola hidup bersih dan sehat, aturan terkait pelaksanaan Work From Home meliputi belajar dari rumah, dan beribadah di rumah, pengeluaran kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau yang familiar kita kenal dengan istilah PSBB, sampai kepada solusi bantuan sosial tunai yang bersumber dari dana desa, dan lain sebagainya.

Kita harus mengakuinya bahwa segala aspek kehidupan mengalami gangguan akibat virus Corona. Dimulai dari yang kelihatan secara jelas yaitu aspek ekonomi. Pada bagian ini kita mengalami secara sadis perekonomian dunia mengalami masalah yang besar. Di Indonesia misalnya kita mendengar di sana dan sini pemutusan hubungan kerja dari perusahaan sehingga berdampak pada bertambahnya jumlah pengangguran di negara ini. Akibat dari pemutusan hubungan kerja ini banyak kepala keluarga yang mengalami masalah di mana terjadi penurunan kebutuhan keuangan dalam keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan saja susah. Sedangkan kalau ditinjau dari sudut pandang sosial, imbas dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kepada masyarakat, membentuk pola kehidupan yang baru yang mau tidak mau harus dijalani oleh masyarakat, yaitu kurangnya frekuensi tatap muka antar orang. Masyarakat Indonesia yang yang telah terkenal ramah dan suka berkerumun dalam jumlah banyak harus terbiasa dengan pola kehidupan ini. Untuk sementara, segala aktivitas rohani harus dilakukan di rumah.

Oleh karena itu, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia kita sudah seharusnya mendukung segala kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Maksud dari segala kebijakan ini semata-mata untuk mencegah penularan virus Corona dan meminimalisir bertambahnya angka kasus infeksi. Protokol kesehatan tersebut meliputi menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta menghindari kerumunan. Hal ini bukanlah hal yang mudah sebab bukan merupakan suatu kebiasaan untuk kita semua, tetapi mau tidak mau kita harus melakukannya agar kita semua dapat terhindar dari virus ini. Bertambahnya kasus ini bukan hanya menjadi momen yang paling menyedihkan. Namun, juga untuk menjadi pengingat agar kita senantiasa menjalankan protokol kesehatan. Kita menjalankan segala protokal kesehatan semata-mata untuk melindungi kita dari penyebaran virus corona ini.

Sebagai mahasiswa semester 8 di Fakultas Filsafat UNWIRA Kupang, kami sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata atau yang familiar disebut KKN, biasanya dilakukan secara offline, di mana para mahasiswa harus terjun di tengah masyarakat. Tinggal dan merasakan kehidupan yang dialami masyarakat. Namun, KKN kali ini dilakukan secara berbeda. Kami harus melakukan secara online. Tetapi itu menjadi bagian dari partisipasi kami terhadap kebijakan kampus untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Secara tidak langsung kami telah mematuhi kebijakan pemerintah, yang semata-mata untuk menghindari penyebaran virus corona.

Jadi, masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga diri, kita mendukung segala kebijakan yang dicanangkan pemerintah demi mencapai suatu kehidupan yang baik, kehidupan yang bebas dari segala bentuk penyakit terutama terhindar dari virus Corona yang sedang melanda manusia modern. Mari kita mematuhi protokol kesehatan di tengah Pandemi Covid 19.(*)

Foto utama (*/koleksi pribadi)