Kota Kupang, Garda Indonesia | Sehari sebelumnya pada Rabu, 24 Maret 2021, Wakil Gubernur (Wagub) Josef Nae Soi memimpin rapat tentang akselerasi pengembangan Kota Kupang tahap ke-2 di Kantor Gubernur NTT. Terdapat 7 (tujuh) lokasi yang bakal ditata yakni Bundaran El Tari, Patung Kirab dan Patung Tirosa, sementara 4 (empat) gerbang masuk kota yang bakal ditata ulang, yaitu masing-masing terletak di Bimoku, Belo, Bolok, dan Penfui.
Wali Kota Kupang, Doktor Jefri Riwu Kore mengatakan bahwa penataan kota mencakup 3 lokasi bundaran dan 4 gerbang masuk kota akan didanai dari APBN atau bantuan pemerintah pusat senilai sekitar Rp.125 miliar. Tahapan proyek akan dilaksanakan secara multi years yang pelelangannya akan dimulai Juni 2021, dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2022.
Maka, pada Kamis pagi, 25 Maret 2021, Wali Kota Jefri turun meninjau 7 lokasi yang akan dilakukan penataan oleh Kementerian PUPR. Turut hadir Perencana Program Akselerasi Pengembangan Kota Kupang yang ditunjuk Kementerian PUPR RI, Andi Siswanto. Mendampingi Wali Kota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Eli Wairata dan Pelaksana Tugas Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Kupang, Max Bunganawa.
Ia pun mengungkapkan, selain penataan bundaran dan pembangunan gerbang masuk kota, beberapa item lain yang akan dikerjakan adalah drainase dan trotoar. Menurut Wali Kota Jefri, karena tahapan pengerjaannya akan segera dimulai tahun 2021, maka Pemerintah Kota Kupang akan segera memastikan kesigapan lokasi. Untuk itu, diperlukan koordinasi kepala wilayah (lurah/camat) di masing-masing lokasi yang akan dilakukan pembangunan tahap 2.
Kesigapan yang perlu dilakukan antara lain memperhitungkan adanya tanah milik masyarakat yang mungkin masuk dalam rencana pembangunan. Untuk hal ini, imbuh Wali Kota Jefri, pemerintah akan terus berkoordinasi dan memastikan tidak ada pihak yang dirugikan dari pembangunan ini. Ia berharap semua lapisan masyarakat, khususnya di wilayah yang akan dibangun mendukung niat baik pemerintah untuk menata dan mempercantik wajah Kota Kupang.
“Perlu kerja sama dan dukungan semua lapisan masyarakat bersinergi dengan pemerintah agar pembangunan di Kota Kupang berjalan lancar. Kami minta aparat tingkat bawah, RT/RW, camat dan lurah berkoordinasi dan mensosialisasikan hal ini dengan baik kepada masyarakat kita,” ujar Wali Kota Jefri.
Lebih lanjut, secara gamblang Wali Kota Jefri menjabarkan, khusus gerbang masuk kota, desainnya bukan sekadar memasang plang atau gapura bertuliskan selamat datang semata, namun akan dibangun gerbang besar yang dilengkapi dengan taman area bermain atau rest area yang bisa menjadi tempat rekreasi bagi warga.
“Kita ingin menunjukkan kepada setiap masyarakat/pengunjung atau wisatawan bahwa inilah Kota Kupang, yang indah dan modern. Kita bercita-cita mewujudkan Kota Kupang sebagai kota terindah di kawasan Timur Indonesia, saya optimis kita dapat mewujudkan hal ini,” ujarnya.
Sementara itu, Perencana Program Akselerasi Pengembangan Kota Kupang, Andi Siswanto membenarkan bahwa pemerintah pusat ingin menjadikan Kota Kupang sebagai kota yang indah dan nyaman bagi masyarakatnya. Karena penataan tahap 1 cukup progresif, maka Pemerintah Pusat ingin melanjutkan bantuan untuk penataan kota tahap 2.
Menurut Andi Siswanto, ini juga karena adanya komitmen Pemerintah Kota Kupang yang ingin menata kota menjadi lebih modern dan maju sehingga pemerintah pusat memberi perhatian yang cukup besar kepada Kota Kupang, “Saya merasa optimis Kota Kupang bisa lebih indah dari Jakarta, bisa lebih indah dari Labuan Bajo, karena beberapa spot area sangat mendukung, terutama batas kota yang ada di kawasan Bolok,” ujarnya. (*)
Sumber berita dan foto (*/PKP_sny)
Editor (+roni banase)