Fisik TMMD Ke–112 Tahun 2021 Kodim 1605/Belu Capai 100 Persen

Loading

Belu–NTT, Garda Indonesia | Pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke–112 tahun 2021 di Desa Leosama, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh jajaran Kodim 1605/Belu selama 30 hari sejak 15 September – 14 Oktober 2021, yang meliputi pekerjaan fisik sudah mencapai hasil 100 persen, dan non fisik sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Demikian, dilaporkan Dandim Belu, Letkol. Inf. Wiji Untoro dalam acara penutupan sekaligus penyerahan hasil giat TMMD ke– 112 tahun 2021 di aula gedung Betelalenok Atambua pada Kamis, 14 Oktober 2021.

“Sasaran fisik meliputi pembukaan jalan sepanjang 4 kilometer lebar 6 meter, pembangunan mata air bersih, pembangunan Kapela Korbau 100 persen. Sasaran non fisik meliputi rekrutmen prajurit TNI, wawasan kebangsaan, POSBINDU (Pos Binaan Terpadu), pertanian, penyuluhan hukum, kamtibmas, kesehatan, narkoba, posyandu, dan stunting, semua dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” urai Dandim Belu.

Dandim Wiji Untoro menyebutkan, pelaksanaan TMMD ke–112 melibatkan satuan tugas 250 orang, yang terdiri dari unsur gabungan TNI, Polri dan komponen lainnya dengan komposisi, staf satgas 10 orang, TNI angkatan darat, laut, dan udara 110 orang, tim asistensi penyuluh 25 orang, dan masyarakat setempat 100 orang.

Giat TMMD ke–112 tahun 2021, lanjut Dandim Untoro, atas dukungan anggaran dari Kas TNI 550 juta enam ratus ribu rupiah dan Pemda Belu 1,5 miliar rupiah.

Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp.PD – KGEH, FINASIM atas nama pemerintah dan rakyat Belu menyampaikan terima kasih kepada TNI, Danrem 161/WS Kupang dan Dandim 1605/Belu bersama jajarannya atas terlaksananya TMMD ke –112.

“Kegiatan ini menyentuh kebutuhan dasar daerah sesuai dengan visi dan misi pemerintah, yakni membangun masyarakat yang sehat, berkarakter dan kompetitif lewat program pembangunan infrastruktur, SDM, pengembangan fasilitas kesehatan, pertanian, peternakan, pendidikan, dan lain–lain,” kata Bupati Belu.

Bupati dr. Taolin mengaku, sarana prasarana daerah Belu masih minim. Oleh karena itu, meski sedang dalam defisit anggaran, tetapi kontribusi anggaran Pemda Belu untuk pembangunan melalui TMMD diprioritaskan. Dengan terbangunnya jalur jalan, dapat membuka daerah terisolasi dan memperpendek jarak tempuh bagi masyarakat Desa Kabuna dan Leosama.

“Apa yang sudah dibangun, kita pelihara dan dimanfaatkan sebaik – baiknya,” pinta dr. Agus Taolin.

Perwakilan Danrem 161/WS Kupang, Kasiter Korem, Kolonel Inf. Seniman Zega, SH. M.Hum., melalui amanat tertulis Pangdam IX/Udayana yang dibacakannya, kegiatan TMMD ke – 112 tahun 2021 melibatkan 600 prajurit TNI, Polri, pemda, instansi terkait dan masyarakat yang tersebar di empat wilayah kabupaten/kota Bali Nusra.

“Dengan dilaksanakannya TMMD, diharapkan dapat menggelorakan kembali semangat gotong royong dan sebagai momentum untuk berpartisipasi, terutama membantu pemerintah dalam memaksimalkan vaksinasi dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid–19,” tandas Pangdam IX/Udayana dalam amanat tertulisnya.

Dikatakan Kol. Inf. Seniman Zega, bahwa ada laporan yang diterima Pangdam IX/Udayana tentang betapa cukup beratnya sasaran dan volume TMMD lantaran sarana prasarana dan waktu yang dibutuhkan sangat terbatas. Namun, dengan semangat kekompakan dan disiplin serta tanggung jawab, bersatu padu, bahu membahu dari semua pihak sehingga sasaran program TMMD dapat diselesaikan tepat waktu.

Pangdam IX/Udayana mengucapkan terima kasih kepada para gubernur, bupati, dan wali kota atas dukungan dan partisipasinya dalam kegiatan TMMD ke–112, juga kepada Kementerian LPNK yang telah bersinergi dalam TMMD, terlebih kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan TMMD di wilayah jajaran Kodam IX/Udayana, khususnya di wilayah Korem 161/WS.

“Mudah–mudahan, apa yang telah dibangun ini dapat menumbuhkan semangat dan inovasi yang kuat dalam mewujudkan pembangunan di daerah. Harapan saya kepada masyarakat untuk ikut merasa memiliki dan peduli terhadap hasil–hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan TMMD kali ini. Rawat dan pelihara dengan baik sarana dan prasarana yang telah dibangun, sehingga manfaatnya dapat dinikmati dalam jangka waktu yang cukup panjang,” tandas Pangdam IX/Udayana.

Pangdam IX/Udayana juga mengajak seluruh komponen untuk mempertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI–rakyat. Jangan terhasut dan terprovokasi oleh pihak mana pun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI.

“Kepada para satgas TMMD, agar melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk dijadikan perbaikan pada TMMD mendatang. Kepada para prajurit yang tergabung dalam satgas TMMD segera kembali ke induk pasukan masing–masing. Utamakan faktor keamanan selama dalam perjalanan dan tetap jalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Kami mewakili seluruh prajurit dan Polri menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, apabila ada tutur kata dan perbuatan yang kurang berkenan selama kegiatan berlangsung,” pesan Pangdam IX/Udayana selaku pengendali operasional TMMD.

Turut hadir, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM, unsur forkompimda dan pimpinan OPD, para camat, serta tokoh masyarakat. (*)

Penulis + foto: (*/Herminus Halek)