Gebyar Rupiah NTT 2021, Bank Indonesia Ajak Partisipasi Masyarakat Cinta Rupiah

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bank Indonesia secara kontinu mendukung terwujudnya stabilitas sistem pembayaran, mendorong peran mata uang rupiah sebagai alat pemersatu dan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia. Rupiah berperan penting sebagai alat pembayaran di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki 1.192 pulau, 16 etnis asli dan 72 bahasa daerah.

Selain itu, NTT berbatasan dengan negara Timor Leste dan Australia dan memiliki pulau terselatan Indonesia yaitu Pulau Rote, maka upaya untuk menjaga Rupiah di Selatan Negeri menjadi salah satu kunci dalam menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia. Menjaga Rupiah dilakukan dengan Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja dalam sesi jumpa media pada Senin sore, 18 Oktober 2021, mengajak masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian, merawat, dan menjaga mata uang Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk “Bangga dan Cinta Rupiah”, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah.

“Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Hari Uang 30 Oktober 2021 dijadikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT sebagai momentum untuk mengedukasi masyarakat akan sejarah dan perjuangan Rupiah dalam mempersatukan bangsa dengan menyelenggarakan event edukasi CBP (Cinta Bangga Paham) Rupiah bertajuk Gebyar Rupiah NTT 2021 dengan tagline Menjaga Rupiah di Selatan Negeri,” urai I Nyoman Ariawan Atmaja didampingi Aries Chandra Wijaya Manajer Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah dan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Daniel Agus Prasetyo.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Daniel Agus Prasetyo saat menyampaikan secara gamblang Gebyar Rupiah NTT 2021

Adapun tujuan event Gebyar Rupiah NTT 2021 di antaranya:

  • Memperkuat pemahaman nilai cinta, bangga dan paham Rupiah pada masyarakat untuk menjaga kedaulatan di wilayah paling Selatan NKRI;
  • Turut mendukung pemulihan ekonomi nasional khususnya di NTT dengan mengadakan kegiatan pameran dan workshop;
  • Wujud peran serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT mendukung program edukasi CBP Rupiah BI Wide;
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendukung clean money policy.

Daniel Agus Prasetyo menyampaikan secara gamblang, Gebyar Rupiah NTT 2021 akan dibagi menjadi rangkaian kegiatan main event, pre event dan post event yang menyasar masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, komunitas istri angkatan/ Dharma Wanita, dan industri jasa keuangan. Lokasi penyelenggaraan edukasi adalah di wilayah Nusa Tenggara Timur dan beberapa kegiatan diselenggarakan di Kabupaten Rote Ndao dan di daerah perbatasan RI-Timor Leste, Kabupaten Belu.

Pada main event akan dihelat Opening Ceremony dan Talkshow mengenai Rupiah Pemersatu Bangsa secara hybrid dengan target peserta sebanyak 1.000 orang. Keynote speaker pada pembukaan adalah Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Johan dan Kepala KPw BI Provinsi Bali sebagai Koordinator Bali Nusra, Trisno Nugroho. Selain itu, pada kegiatan ini akan dilepas Balon Udara CBP Rupiah di Kota Kupang, Atambua dan Pulau Rote.

Untuk memeriahkan kegiatan, maka dilakukan pre-event pada tanggal 15—27 Oktober 2021 berupa lomba-lomba kreatif dengan tema Cinta, Bangga dan Paham Rupiah berupa lomba pembuatan Flyers, Artikel, dan Pemilihan Duta Rupiah Flobamorata.

Selain itu, untuk memperluas jangkauan edukasi CBP Rupiah, Gebyar Rupiah NTT 2021 tetap akan berlangsung hingga 4 Desember 2021 melalui berbagai kegiatan post event. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan adalah Pameran Museum BI di Mall Lippo, Workshop Baking Class Ide Usaha Kue Nataru, ToT Cinta Bangga Paham Rupiah Perbankan dan Bendahara SKPD, dan Virtual Run. (*)

Sumber (*/Humas BI Perwakilan NTT)

Editor dan foto (+roni banase)