Rakor Hybrid Kominfo se-NTT di Belu, Tingkatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Loading

Belu, Garda Indonesia | Seiring  pembangunan bidang komunikasi dan informatika yang mengalami perkembangan cukup pesat dengan tuntutan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat secara efektif, cepat dan mudah, maka diselenggarakan rapat koordinasi (Rakor) Bidang Komunikasi dan Informatika se – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di aula Hotel Matahari Atambua, Kabupaten Belu, pada 23—25 Februari 2022.

Rakor dibuka secara daring/virtual oleh Asisten I Sekda Provinsi NTT dan dihadiri Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH, FINASIM, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM, Dandim 1605/Belu, Letkol. Inf. Wiji Untoro, Kapolres Belu, AKBP. Yosep Krisbiyanto, Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si bersama seluruh peserta rakor dari unsur DPRD, Sekda, Kadis Kominfo Kabupaten/Kota se – NTT serta Dinas Kominfo Provinsi NTT.

Rakor yang bertujuan meningkatkan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ini dimaksudkan untuk mendorong sinergi dan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam mengakselerasi dan mengimplementasikan penyelenggaraan SPBE bagi penyelenggara negara.

Pembukaan rakor diawali dengan suguhan tarian Likurai dari Sanggar Betelalenok dan penyematan kain adat (tais) secara bergantian oleh Bupati Belu, Wakil Bupati Belu, Dandim 1605/Belu, Kapolres Belu, dan Sekda Belu kepada seluruh perwakilan peserta rakor, baik ketua/anggota DPRD, sekda, kepala dinas kominfo maupun pejabat yang mewakili.

Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH dalam sambutannya menyampaikan selamat datang di kota perbatasan kepada seluruh peserta dari kabupaten/kota dan Dinas Kominfo Provinsi NTT, sekaligus permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam pelayanan dan kebersamaan selama pelaksanaan kegiatan di Kabupaten Belu.

“Terima kasih atas kehadiran semuanya di sini, di Kabupaten Belu. Saya mohon maaf kalau ada kekurangan di sana sini, dan tim kami ada di lapangan dan di sekitar sini. Bila ada kendala, silakan menghubungi para petugas atau kami yang ada di sini untuk memberikan pelayanan secara baik,” ujar Bupati Belu.

Pelaksanaan rakor saat ini, Bupati Belu menguraikan, bahwa konsep yang diusung adalah ‘paperless’, di mana semua peserta disediakan tablet oleh Pemda Belu selaku tuan rumah. Metode kegiatan rakor terdiri dari materi ceramah: Sinergi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Komunikasi dalam Percepatan Transformasi Digital di Provinsi NTT dengan narasumber Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT, Drs. Aba Maulaka; Tantangan dan Peluang Implementasi SPBE di Pemerintahan Kabupaten/Kota dengan narasumber Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si; Upaya Strategis Kolaboratif dalam Meningkatkan Indeks SPBE di Provinsi NTT oleh Asisten Deputi Kebijakan dan Koordinasi KemenPAN RB; Kesiapan Migrasi TV Analog ke TV Digital di Provinsi NTT oleh Kepala Stasiun TVRI Provinsi NTT. Dilanjutkan dengan tanya jawab/diskusi, focus group discusion (FGD) serta  kunjungan lapangan ke Desa Kabuna, (Kecamatan Kakuluk Mesak) sebagai Desa Digital, dan launching penggunaan TV digital.

Bupati Agus Taolin berharap, Rakor Kominfo se – Provinsi NTT dapat mewujudkan kesamaan persepsi dan komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan sinergi peran dan fungsi dinas komunikasi dan informatika sebagai ‘government public relation’ untuk mendukung keterbukaan informasi publik serta implementasi SPBE yang efisien, efektif dan profesional, sesuai amanat Undang – Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan Peraturan Presiden nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE, dan diatur lebih lanjut dalam PermenPAN RB nomor 5 tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. (*)

Sumber (*/Eli Mali – Bidang Layanan Informasi Publik Belu)

Editor (+Herminus Halek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *