Warga Belu Terkena Dampak Banjir, Dua Camat Terjun ke Lokasi

Loading

Belu – NTT, Garda Indonesia | Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa petang, 8 Februari 2022. Akibatnya, puluhan rumah warga tergenang banjir di wilayah Kecamatan Tasifeto Barat dan Raimanuk.

Informasi yang berhasil dihimpun Garda Indonesia pada Selasa malam, menyebutkan bahwa dampak buruk hujan deras tersebut, selain menggenangi rumah warga, juga merusak sejumlah lahan pertanian milik warga, termasuk menghanyutkan 3 (tiga) ekor sapi piaraan.

Wilayah Kecamatan Raimanuk, menurut Kepala Desa Tasain, bahwa titik bencana terparah di Dusun Motamaro, Funeno dan Dusun Rarina, serta dua dusun lain. “Jumlahnya 48 KK, semuanya sudah diungsikan ke Gereja Sola Vide Motamaro. Dampak paling parah itu di Dusun Motamaro. Saat ini kami masih berada di lokasi bersama camat Raimanuk, Bupati Belu juga sudah turun langsung tadi,” kata Kades Tasain.

Adapun, ungkap Kades Tasain, bahwa luapan banjir itu telah merusak sejumlah lahan pertanian, namun belum bisa dipastikan jumlah nominal kerugiannya, dan akan dipastikan pada besok setelah diambil data riilnya.

Camat Raimanuk, Hironimus Mauluma ketika dikonfirmasi, ternyata sudah berada di lokasi bencana dan turut aktif mengambil bagian dalam mengevakuasi para korban ke Gereja Sola Vide Motamaro. Jumlah total 41 KK, 146 jiwa. Selain rumah warga, lahan pertanian perkebunan dan persawahan di sekitar bantaran kali, semuanya terkena dampak luapan banjir.

“Saya sudah langsung turun ke lokasi bencana sejak terima informasi ini. Saya bersama Bupati Belu, Kadis Sosial, Kapus, Kapolsek, Kades Tasain, semua ada di sini dan sementara mengevakuasi para korban ke Gereja Sola Vide Motamaro. Bupati Belu langsung memberikan bantuan secara pribadi kepada para korban,” bilang Camat Roni Mauluma.

Ia pun sudah melaporkan kondisi bencana secara langsung kepada Bupati Belu, dr. Agus Taolin di lokasi. “Kita akan berupaya bersama pemerintah tingkat kabupaten, agar ke depan segera dilakukan pembenahan sekitar daerah aliran sungai (DAS) untuk meminimalisir dampak banjir bagi masyarakat Dusun Motamaro,” tutur Roni Mauluma.

Camat Tasifeto Barat, Vinsen Bere (duduk, topi putih) sedang berada bersama korban banjir di rumah tumpangan sementara di Dusun Naresa

Wilayah Kecamatan Tasifeto Barat, ada 2 (dua) desa yakni Desa Rinbesihat dan Naekasa.

Kepala Desa Rinbesihat, Gregorius Ulu menceritakan via ponsel, bahwa bencana banjir di wilayahnya itu telah menimbulkan air tergenang di 3 (tiga) wilayah dusun, yakni Dusun Seo B, Maktaen, dan Dusun Bekomean. Dusun Seo B menjadi lokasi terparah, yang mana penduduk yang mendiami wilayah itu, semuanya terkena dampak luapan banjir dengan jumlah total 50 (lima puluh) lebih rumah terendam air.

“Jumlah totalnya ada 81 kepala keluarga, karena masih ada KK tumpang. Korban jiwa tidak ada. Air naik sekitar satu meter masuk sampai dalam rumah. Semua warga memang panik tetapi, mereka tetap berdiam di rumahnya hingga hujan dan banjir meredah,” kisah Goris Ulu, sapaan karib Kepala Desa Rinbesihat.

Di Dusun Maktaen, lanjut Goris Ulu, ada 3 (tiga) ekor sapi yang hanyut terbawa banjir. Sedangkan, di Dusun Bekomean, luapan banjir merusak lahan pertanian hortikultura dan persawahan. “Kerugiannya akan didata besok pagi,” tandasnya.

Informasi dari Camat Tasifeto Barat, Vinsen Bere yang dihubungi Garda Indonesia via ponsel mengatakan, dirinya sedang berada bersama para korban di lokasi. Bahwa satu – satunya korban di Dusun Halikelen B telah diungsikan ke rumah Kepala Dusun Naresa A.

“Saat ini saya sedang bersama dengan korban, keluarga bapak Silvester Nahak di rumah tumpangan sementara di Naresa. Bersyukur, karena tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, meskipun perabot rumah tangga keluarga ini ludes terbawa banjir. Korban diungsikan dalam kondisi memprihatinkan karena tinggal pakaian di badan. Barang dalam rumah, banyak yang tidak sempat diselamatkan,” imbuh Camat Vinsen Bere. (*)

Penulis (*/Herminus Halek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *