3.511 Keluarga Kurang Mampu di NTT Bakal Dapat Listrik PLN

Loading

Kupang, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) melalui program PLN Peduli akan menyalurkan bantuan penyambungan listrik untuk 3.511 kepala keluarga kurang mampu di Nusa Tenggara Timur secara bertahap sepanjang tahun 2022. Program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Salah satu desa yang mendapatkan sambungan listrik dari program PLN Peduli adalah Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pada 23 Maret 2022, PLN Peduli menyalurkan listrik untuk 15 kepala keluarga.

Marsel Yohanis Nggili, 28 tahun, petani di Desa Hansisi, menjadi salah satu penerima bantuan sambungan listrik melalui PLN Peduli yang merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN. Sebelumnya, keluarga Marsel menggunakan pelita sebagai penerangan saat malam hari.

“Setiap bulan kami harus mengeluarkan 200 ribu untuk membeli minyak. Itu belum termasuk ongkos menyeberang ke Kota Kupang,” ungkap Marsel. Kini, keluarga Marsel hanya perlu mengeluarkan 100 ribu rupiah untuk dua 2 (bulan).

Marsel dan keluarganya pun lebih produktif setelah rumah mereka dialiri listrik. Istrinya tetap bisa menenun pada malam hari. Keluarganya juga tetap bisa mengolah hasil kebun seperti kacang dan singkong dengan kehadiran listrik.

Filpin Habe Lona, 70 tahun, juga merasa terbantu dengan adanya bantuan sambungan listrik. Berpuluh-puluh tahun Filpin dan keluarganya mengandalkan pelita sebagai penerangan. “Saya senang karena PLN memberi perhatian untuk kami yang belum mendapat listrik,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, hadir saat pemberian bantuan, mengapresiasi bantuan PLN untuk warganya. “Bantuan kelistrikan ini sangat berguna untuk masyarakat dan bisa meningkatkan perekonomian,” ujarnya. Jerry didampingi oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTT Jusuf Adoe, Kepala Biro Ekonomi Lery Rupidara, Camat Semau, dan kepala desa setempat.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PT PLN, Adi Priyanto, juga berharap perekonomian masyarakat di NTT bisa bertumbuh dengan kehadiran listrik yang andal dan merata. Ia pun meyakini kehidupan anak-anak di keluarga yang telah mendapat listrik bisa berkembang. Misalnya, anak-anak bisa belajar pada malam hari dan mengakses informasi lebih banyak.

“Kami akan menyambungkan listrik untuk lebih dari 3.000 keluarga dan menerangi seluruh Nusa Tenggara Timur,” kata Adi sembari menandaskan bahwa PLN berkomitmen menaikkan rasio elektrifikasi di NTT yang masih sekitar 89 persen menjadi 100 persen.(*)

Sumber (*/Humas PLN)

Editor (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *