Kupang, Garda Indonesia | Skim kredit mikro Merdeka dihadirkan Bank NTT bagi masyarakat yang ingin agar usahanya lebih cepat bangkit dan bersaing dengan usaha lainnya di era sulit ini. Menarik, jenis kredit ini diperuntukkan bagi warga yang sudah memiliki usaha, akan diberi modal awal 5 juta rupiah tanpa agunan, tanpa bunga, dan tanpa rentenir. Setiap pelaku usaha benar-benar merdeka dalam menjalankan usahanya tanpa takut didatangi oleh tengkulak dengan bunga harian yang mencekik.
Kredit Mikro Merdeka diserahkan Gubernur dan Wagub NTT didampingi Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, kepada warga yang berhak menerima di hadapan ribuan tamu undangan saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Provinsi NTT pada Rabu pagi, 17 Agustus 2022.
Turut hadir Direktur Informasi, Teknologi dan Operasional, Hilarius Minggu, Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh, Komisaris Independen, Samuel Djoh Despasianus.
Kredit Mikro Merdeka diperuntukkan bagi pengembangan sektor Peternakan kepada 10 Kelompok Peternak Sapi di Kabupaten Kupang dengan total pembiayaan Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah). Jumlah ternak yang dibiayai sebanyak 300 ekor sapi dan akan terus berlanjut untuk kabupaten lainnya.
Penyerahan Kredit Mikro Merdeka pengembangan sektor Peternakan ini diberikan kepada perwakilan 10 orang dari Kelompok Wanita Tani Hijau Makmur Desa Fatukanutu, Kabupaten Kupang.
Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, Bank NTT menyiapkan plafon kredit yang tak terbatas untuk pengembangan sektor peternakan.
“Plafon (kredit) tak terbatas. Selama peternak Sapi memenuhi kriteria dan persyaratan yang ada di dalam ekosistem itu, kita siap biayai,” ujar Alex Riwu Kaho (sapaan akrabnya, red) kepada wartawan di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT pada Rabu 17 Agustus 2022.
Untuk diketahui, Penyerahan Kredit Mikro Merdeka Pengembangan Sektor Peternakan merupakan suatu kolaborasi luar biasa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT, Bank NTT dan seluruh stakeholders yang terlibat dalam upaya menumbuhkan usaha peternakan, meningkatkan populasi dan produktivitas ternak sapi di Provinsi NTT.(*)
Sumber (*/Humas Bank NTT)