Kader Demokrat Indonesia Dukung AHY Maju Pilpres 2024

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Partai Demokrat menghelat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) berlangsung di JCC, Jakarta, dihadiri oleh tiga ribuan pimpinan Partai Demokrat di tingkat Pusat maupun Daerah, para kepala daerah, serta para wakil rakyat tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota  pada Kamis—Jumat, 15—16 September 2022.

Para pimpinan yang hadir mulai dari DPD tingkat provinsi( DPD) hingga tingkat kabupaten/kota (DPC) satu suara mendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju pada perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, perwakilan dari DPD hingga DPC menyampaikan keluhan atas kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini, termasuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang membuat kondisi masyarakat semakin sulit.

Salah satu peserta Rapimnas di hadapan Ketum AHY mengkritisi kenaikan harga BBM maupun tingginya harga sembako yang meresahkan masyarakat Indonesia. Lalu, mereka menyampaikan aspirasi dan masukan, menginginkan AHY maju pada Pilpres 2024.

34 Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia, kompak tampil ke depan dan mendukung AHY sebagai satu-satunya kontestan Pilpres 2024 dari Partai Demokrat. Dukungan ini disuarakan oleh Didik Mukrianto, Plt Ketua DPD Kepri dan anggota Komisi III DPR RI, dan didampingi para ketua DPD lainnya, termasuk Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Leonardus Lelo.

Para ketua DPD se-Indonesia menyampaikan aspirasi terkait dengan Rapimnas. Aspirasi ini kongkret menginginkan pada Rapimnas tahun 2022 Ketua Umum AHY ditetapkan sebagai satu-satunya kader yang maju kontestasi Pilpres 2024 yang diusung Partai Demokrat.

Gelorakan Semangat Perubahan dan Perbaikan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Di hadapan sekitar 3.000-an kader utama Partai Demokrat dari seluruh Indonesia, AHY menjelaskan situasi bangsa dan negara yang cenderung memburuk.

Ada 3 (tiga) isu utama dari apa yang disampaikan para kader. Tiga isu itu, antara lain, pertama ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kedua, demokrasi dan kebebasan sipil. Ketiga, keadilan dan penegakan hukum.

Karena itu, AHY kemudian mengajak segenap peserta Rapimnas untuk terus menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan. “Demokrat bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024. DPD siap? DPC siap? Siap. Bersama-sama kita bisa,” tekan AHY.

Menurut AHY, keselarasan antara aspirasi dan harapan rakyat dengan gerak langkah Partai Demokrat adalah kunci sehingga berbagai lembaga survei mencatat tren kenaikan elektabilitas Partai Demokrat sepanjang dua tahun terakhir ini. Karena itu, AHY meminta segenap kader Partai Demokrat jangan sampai mengkhianati kepercayaan rakyat.

Situasi bangsa dan negara yang cenderung memburuk, imbuh AHY, juga membuat rakyat mulai membandingkan kehidupan saat ini dengan era pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY)  pada 2004— 2014. Menurut AHY, rakyat merindukan kondisi Indonesia ketika SBY menjabat presiden.

“Rakyat juga membandingkan kehidupan mereka dulu dan sekarang. Dulu mah begitu, tapi sekarang? Intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dengan kepemimpinan dari Partai Demokrat,” ujar AHY.

Di penghujung Rapimnas, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY memberikan instruksi kepada para pimpinan Partai Demokrat yang hadir. Instruksi ini disebut dengan istilah 7 K, yang harus dijalankan kader yakni kepemimpinan, kerja keras, keberanian, kecepatan, ketegasan, kesetiaan, dan kekompakan. (*)

Sumber (*/Bakomstra Demokrat NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *