Kota Kupang, Garda Indonesia | Warga Kota Kupang mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga lanjut usia (lansia) berperan serta dan menyemarakkan peringatan Hari Polio Sedunia atau World Polio Day 2022.
Simak video Fun Walk End Polio Now:
Pantauan Garda Indonesia saat dilepas oleh perwakilan Kadis Kesehatan Kota Kupang dan didampingi Asistant Governor (AG) District 3240, Ratna Pongkapadang pada Sabtu pagi, 22 Oktober 2022 pukul 07.10 WITA; para peserta menapaki ruas jalan utama sejauh 4 (empat) kilometer di bawah pengawalan polisi lalu lintas.
Berbalut kaos merah bertuliskan ‘End Polio Now’, peserta berkisar 120 orang tersebut ikut jalan santai (fun walk) menyusuri ruas jalan Frans Seda, mengitari Bundaran Tirosa, melewati Polresta Kupang Kota, hingga kembali ke lokasi start di Taman Nostalgia.
Selain warga Kota Kupang, Fun Walk End Polio 2022 yang digagas Rotary Kupang Central dan didukung District 3420 ini melibatkan Interact dan Rotaract Fortuna Kupang, Dinas Kesehatan Kota Kupang, UNICEF FO Kupang, para dokter di Kota Kupang antara lain dr Maria, dan dr Veny dari Prodia.
Selain itu, turut mengambil bagian mobil layanan informasi melakukan diseminasi terkait polio dan peran Rotary. Tak hanya itu, usai fun walk, dilakukan tarian Tebe dan Ja’i bersama hingga games dan pembagian beragam hadiah bagi peserta yang beruntung atas nomor kupon yang ditarik para Rotarian Kupang Central.
Kepada awak media, AG Ratna Pongkapadang menyampaikan bahwa setiap orang harus berbicara mengakhiri polio sekarang, karena polio tidak bisa disembuhkan. “Hari ini, kita menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat untuk saling mengingatkan bahwa polio masih ada di sekitar kita dan tidak ada obat yang bisa menyembuhkan, kecuali mencegah dengan memberikan vaksin polio,” ujarnya.
Mantan Presiden Rotary Club Kupang dua periode ini mengatakan Rotary Club konsisten mengampanyekan polio kepada masyarakat. “Apa yang dilakukan Rotary International konsisten membantu mengeliminasi polio dunia. Dari tahun 1985 hingga sekarang, sudah 3 miliar anak-anak yang divaksin melalui dana Rotary,” ungkapnya.
NTT, imbuh Ratna, masih ada kasus polio. Kampanye tentang polio harus terus dilakukan. “Semoga apa yang kita lakukan hari ini bisa menjadi suatu sumbangan untuk masyarakat bisa waspada dan sadar bahwa polio masih ada. Polio memang mengerikan karena anak-anak lumpuh seumur hidup,” tandasnya.
Sementara itu, peserta fun walk tertua, Opa Tombeg Fentje (72) pensiunan PNS pengadilan negeri mengekspresikan rasa bahagia mendapatkan hadiah dari Rotary.
Ia pun mengatakan turut senang bisa ikut fun walk meski sudah lansia tetap berolahraga. “Saya suka jalan kaki dan saya turut senang bisa ikut kampanye End Polio Now,” kata Opa Tombeg.
Penulis (+roni banase)