BANTUAN BANK NTT, Jemaat Genesaret Danau Ina Panen Lele

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Jemaat GMIT Genesaret Danau Ina Lasiana, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang pada Sabtu pagi, 20 Januari 2024, merasakan kebahagiaan dapat memanen ribuan ikan lele bersama Direktur Utama Bank NTT di rumah Umbu P.L. Dawa.

Panen Ikan Lele ini terlaksana atas dukungan dan binaan Bank NTT Cabang Utama Kupang melalui bantuan atau sumbangan Bank NTT kepada Jemaat GMIT Genesaret Danau Ina Lasiana.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho hadir dan memanen Ikan Lele yang dibudidaya pada kolam-kolam yang tersedia di belakang rumah Umbu P.L Dawa yang juga sebagai penatua sekaligus ketua panitia Sidang Majelis Jemaat Kupang Timur.

Umbu Dawa mengungkapkan, benih lele ini merupakan bantuan dari Bank NTT. Ia  memberikan apresiasi kepada bank milik daerah tersebut karena ketika panitia beraudiensi, ternyata mereka tidak saja difasilitasi benih ikan lele melainkan juga membentuk UMKM.

Umbu Dawa mengatakan ini merupakan sejarah bagi masyarakat dan jemaat Genesaret Danau Ina karena dapat memanen ikan lele hasil budidaya. Ada yang besar dan ada yang kecil dan targetnya dapat memiliki keahlian sehingga meningkatkan pendapatan kelompok dan angka konsumsi ikan jemaat.

Umbu pun menambahkan pada 29 Oktober 2023 lalu mereka mendapatkan 2.500 benih ikan lele dan sejauh ini 375 ekor yang mati dan 2.125 ekor yang hidup. Ribuan ikan lele ini dipelihara pada 12 kolam sedangkan tiga kolam lainnya akan digunakan sebagai konsumsi pada sidang ke-6 majelis klasis Kota Kupang Timur pada 30 Januari 2024.

“Kami berterima kasih kepada Dirut Bank NTT yang sudah memberi perhatian penuh. Hari ini kami sudah panen dan hari ini juga kami tetap mohon dukungan kepada bapak agar tetap mendukung kami,” tandasnya.

Sementara Dirut Harry Alexander Riwu Kaho saat itu juga berterima kasih kepada jemaat karena sudah bekerja keras hingga berhasil membudidaya ribuan ikan lele hingga dipanen. Dia berharap agar nantinya refleksi saat itu menjadi bahan diskusi dalam sidang klasis nanti sehingga  konsep diakonia karitatif bisa berjalan maksimal. Dan Bank NTT siap mendukung.

“Mudah-mudahan apa yang kita panen di sini, semua komponen yang terlibat bisa beri refleksi yang menumbuhkan kita. Kita bukan ambil dari uang bank tapi dari perpuluhan teman-teman untuk dukung jemaat di sini. Kita sudah melakukannya di penanganan stunting, yakni sebagian dari hak kami semua di Bank NTT dipersembahkan untuk penanganan stunting dan hari ini untuk budidaya ikan lele di sini,” tegasnya.

Alex juga berharap kiranya pemberian yang menurutnya terbatas ini menjadi berkat bagi jemaat. Bahkan berharap pada sidang sinode nanti dalam program penguatan ekonomi umat, KUBE-KUBE bisa dikelola melalui klasis. Di akhir sambutannya ia meminta tolong kepada pendeta dan presbiter serta jemaat untuk mendoakan Bank NTT agar semua yang bekerja di sana memiliki hati yang tenang, pikiran luas, untuk bekerja lebih baik lagi.(*)

Sumber (*/KJR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *