Tambolaka | Safari politik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SPK-AG) di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) mendapat sambutan luar biasa dari puluhan ribu massa yang nampak bak lautan manusia.
SPK-AG saat itu berkolaborasi dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati SBD, Ratu Ngadu Bonnu Wula-Dominikus A. Rangga Kaka, atau paket Ratu-Angga, dalam acara konsolidasi pemenangan yang dihelat di Desa Kalembu, Kecamatan Kota Tambolaka.
Safari politik SIAGA yang berkolaborasi dengan Ratu-Angga berlangsung di 4 (empat) titik. Di sela-sela safari politiknya, SIAGA menyempatkan diri mengunjungi Gereja Portable Kapel Kacokko GKS Jemaat Wee Rame, Desa Wee Rame, Kecamatan Wewewa Tengah.
Melihat arus dukungan saat safari politik pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu mulai dari Pulau Flores, Rote Ndao hingga Sumba Barat Daya, Direktur SIAGA Center, Yusinta Ningsih Nenobahan, berkeyakinan bahwa SIAGA bakal menang satu putaran pada perhelatan Pilgub NTT pada 27 November 2024.
Yusinta menjelaskan, kehadiran sosok Simon Petrus Kamlasi di panggung politik NTT terbilang baru “kemarin sore”. Meski demikian, dengan soliditas tim dan kolaborasi yang baik, membuat nama Simon Petrus Kamlasi atau yang sering disingkat SPK semakin dikenal luas, bahkan kini dicintai masyarakat.
“Nama SPK saat ini semakin familier di tengah masyarakat. Bahkan, selalu disebut di mana-mana. Tidak sebatas itu saja, kini SPK mendapat tempat istimewa di hati masyarakat dan dianggap menjadi harapan baru untuk NTT,” ujar Yusinta.
Oleh karena itu, menurut Yusinta, SPK yang kini berduet dengan Adrianus Garu (AG) dan kemudian disingkat SPK-AG, menjadi perpaduan yang komplit dengan chemistry yang baik. Keduanya sudah dipasangkan sejak jauh hari sebelum ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT lain.
“Saya boleh katakan, yang menyatakan sikap maju sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT pertama kali adalah SPK-AG. Mendaftar di sejumlah partai politik pun telah berpasangan. Berbeda dengan yang lain mendaftar sendiri, kemudian baru dipasangkan dengan diskusi di koalisi,” kata Yusinta.
Yusinta mengungkapkan, dalam safari politik SIAGA beberapa pekan terakhir membuat naiknya tren survei pasangan ini. Ini membuktikan bahwa keduanya juga punya chemistry dengan masyarakat. Keduanya pun memiliki daya tarik di tengah masyarakat. Apalagi SPK-AG begitu sangat kompak.
“Membangun NTT butuh kekompakan pasangan gubernur dan aakil gubernurnya. Bukan menjadi pasangan karena “kawin paksa” atau “terpaksa kawin”. Nah, keyakinan saya mungkin masyarakat juga melihat ini sebagai dasar pertimbangan mereka,” ujar Yusinta.
Ia pun menambahkan, dalam waktu tersisa dua bulan ini SIAGA akan melakukan sosialisasi secara masif ke masyarakat. Tentu saja, berbagai ide dan gagasan SIAGA yang telah dituangkan ke dalam visi-misi dan program kerja akan dipaparkan kepada masyarakat. Semua gagasan SIAGA adalah kebutuhan real masyarakat NTT.
“Sekali lagi kami sangat yakin SIAGA sudah mendapat tempat di hati mayoritas masyarakat NTT. Itu keyakinan kami dan kami akan terus bekerja keras untuk mencapai hasil terbaik dan untuk NTT yang lebih baik lagi ke depan,” pungkas Yusinta. (*)
Sumber (*/tim)