OJK BETA NTT 2024, Literasi Keuangan Menuju Inklusi Keuangan

Loading

Kupang | Bulan Oktober ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Bulan Inklusi Keuangan (BIK), dimana masyarakat dapat mengakses serta memperoleh pengetahuan baru yang seluas-luasnya mengenai industri jasa keuangan dengan rangkaian kegiatan berupa seminar atau talkshow hingga edukasi mengenai produk keuangan dan investasi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Industri Jasa Keuangan dan lembaga-lembaga terkait terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan tidak hanya sebatas pengembangan produk dan layanan jasa keuangan tetapi juga meliputi 4 (empat) elemen inklusi keuangan lainnya yaitu perluasan akses keuangan, ketersediaan produk dan layanan jasa keuangan, penggunaan produk dan layanan jasa keuangan, serta peningkatan kualitas baik kualitas penggunaan produk dan layanan jasa keuangan maupun kualitas produk dan layanan jasa keuangan itu sendiri.

Memperingati puncak BIK 2024, maka OJK Provinsi NTT menghelat BETA NTT 2024 (bersama edukasi dan tingkatkan akses keuangan NTT 2024) dibuka oleh Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto pada Sabtu pagi, 28 September 2024 di halaman kantor Gubernur NTT.

Hadir Kepala OJK Provinsi NTT, Japarmen Manalu; Pj Gubernur NTT Andiko Noto Susanto; Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Pj Wali Kota Kupang Linus Lusi; Kapolda NTT, Kapolres Kupang Kota, Danlantamal IX Kupang, Kepala BIN NTT, jajaran Direksi Bank NTT dan unsur lembaga/jasa keuangan lainnya.

Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto dalam sambutannya mengimbau agar semua ruang publik dapat dimaksimalkan masyarakat untuk mendorong inklusi keuangan hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Dipaparkan Andriko Noto Susanto, berdasarkan hasil survei, Indeks Literasi Keuangan masyarakat NTT pada tahun 2022 sebesar 51,95% dan Indeks Inklusi Keuangan 85,97% yang mana terdapat kesenjangan atau gap 34,02%.

Pemerintah Provinsi NTT bersama OJK, dan pemangku kepentingan lainnya, tandas Andriko, terus berupaya meningkatkan literasi keuangan dan pada tahun 2021 telah membentuk dan mengukuhkan tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur. Pemprov NTT, OJK, Bank Indonesia, Bank NTT dan Himbara terus mengedukasi dan memfasilitasi akses pelaku UMKM terhadap produk jasa keuangan.

Salah satu industri jasa keuangan penerima LJK Award, BPR Central Pitoby dengan Kontribusi Penyaluran Kredit Termasif kepada sektor UMKM di Provinsi NTT. Foto : Roni Banase

Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu mengatakan, Bulan Inklusi keuangan (BIK) NTT tahun 2024 merupakan rangkaian kegiatan literasi keuangan dengan semua sarana yang dimiliki oleh OJK di tengah keterbatasan sumber daya secara kuantitas.

Usai memahami literasi keuangan, papar Japarmen Manalu, maka masyarakat NTT dapat meningkatkan inklusi atau terlibat dalam jasa keuangan berupa perbankan, pasar modal, asuransi hingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

Selama melayani 2,5 tahun di NTT, ungkap Japarmen, OJK NTT menghadapi tantangan geografis karena jarak tempuh ke lokasi 3 T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Adapun indikator-indikator inklusi keuangan mencakup akses ke layanan keuangan, penggunaan layanan keuangan, dan kualitas pemberian layanan (termasuk literasi keuangan).

Ketua panitia, Polantoro mengatakan BIK NTT 2024 dihelat berupa fun walk, pasar murah, penukaran uang, product matching produk keuangan, penyerahan CSR oleh Lembaga Jasa Keuangan (Bank NTT dan Taspen), cerita sukses atau success story konsumen layanan LJK, hiburan hingga doorprize.

Disebutkan Polantoro yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala OJK Provinsi NTT, BIK NTT 2024 bertema, “Cerdas Finansial, Akses Merata, Indonesia Sejahtera” diinisiasi dan disiapkan panitia sejak awal Agustus 2024.

Panitia BIK NTT 2024, imbuh Polantoro, juga menginisiasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Award sebagai apresiasi dengan 8 (delapan) nominasi yang diraih oleh :

  1. Bank dengan Jangkauan Terluas dalam Penyaluran Kredit kepada Sektor UMKM di Provinsi NTT (PT BPD NTT);
  2. Bank dengan Kontribusi Penyaluran Kredit Termasif kepada Sektor UMKM di Provinsi NTT (PT BRI Cabang Kupang);
  3. Bank dengan Akselerasi Penyaluran Kredit Terbaik kepada Sektor UMKM di Provinsi NTT (PT Bank AGI Cabang Kupang);
  4. BPR dengan Jangkauan Terluas dalam Penyaluran Kredit kepada Sektor UMKM di Provinsi NTT (PT BPR Christa Jaya Perdana);
  5. BPR dengan Kontribusi Penyaluran Kredit Termasif kepada Sektor UMKM di Provinsi NTT (PT BPR Central Pitoby);
  6. BPR dengan Akselerasi Penyaluran Kredit Terbaik kepada Sektor UMKM di Provinsi NTT (PT BPR Tanaoba Lais Manekat);
  7. Industri Keuangan Non Bank Terbaik dalam Pelaksanaan Kegiatan Literasi Keuangan di Provinsi NTT (PT Jamkrida NTT);
  8. SRO Pasar Modal Terbaik dalam Pelaksanaan Kegiatan Literasi Keuangan di Provinsi NTT (PT Bursa Efek Indonesia NTT).

Penulis (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *