Pengamat: Jelang Pilkada Banyak Pihak Terjangkit Penyakit Narsistik

Loading

Pontianak | Menjelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak pada 27 November 2024 ini banyak pihak terjangkit penyakit narcissistic personality disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah salah satu jenis gangguan mental di mana pengidapnya menganggap dirinya lebih baik dan lebih penting daripada orang lain, sehingga orang lain harus mengagumi, mencintai, dan membanggakannya.

Demikian disampaikan Pengamat Herman Hofi. Dikatakannya orang berbuat semaunya, berkata semaunya, cenderung meremehkan orang lain dan bahkan tidak jarang hingga melanggar koridor hukum dan konstitusi 9 September 2024.

Padahal, disebutkan Herman Hofi, apa yang dianggapnya benar belum tentu benar adanya demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu, jangan pernah menganggap diri paling benar yang dapat menjadi pemantik perpecahan dalam masyarakat.

Pada tahun politik ini, beber Herman Hofi, banyak “abu jahal” dan “abu lahap” terus menerus menyebarkan tipu daya dan permusuhan untuk menjerumuskan kita warga kota/warga  dalam permusuhan dan perpecahan.

“Kita berharap para elite lebih arif dan bijaksana dalam bertutur kata. Berikan pencerahan dalam bernalar,” pintanya.

Herman Hofi memberikan contoh, masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) mempunyai harapan yang sama. Sama-sama mengharapkan pilkada tahun ini akan melahir pemimpin terbaik bagi masyarakat.

Menurutnya semua warga Kalbar tidak menghendaki Pilkada berakhir dengan gembira tanpa tetesan air mata.

“Sebentar lagi IKN (Ibu Kota Nusantara) akan mulai menggeliat tentu Kalbar akan berimbas yang memiliki harapan sekaligus tantangan bagi kita memasuki era baru dalam persaingan, maka kita membutuhkan pemimpin yang visioner dan revolusioner dalam berpikir dan bertindak.

“Namun jauh lebih penting dari semua itu kita tetap menjaga keharmonisan. Ketika ada pihak yang akan memecahbelah abaikan jangan dengarkan ucapan bernada provokasi,” tandas Herman Hofi.(*)

Sumber (*/tim media)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *