IMO-Indonesia Kecam Kiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo

Loading

Kepala Komunikasi Presiden, Hasbi Hasan saat diminta tanggapan oleh awak media tentang wartawati @tempodotco yang dikirimkan kepala babi, menjawab dengan banyolan.

 

Jakarta | Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Yakub F Ismail mengecam pihak yang mencoba meneror kerja pers dengan mengirim kepala babi ke kantor media Tempo. “Peristiwa tersebut adalah bentuk intimidasi dan teror yang nyata terhadap kerja jurnalistik yang independen,” ucapnya pada Jumat, 21 Maret 2025.

Yakub menilai cara yang ditunjukkan oleh peneror menunjukkan betapa pongah dan minimnya kesadaran terhadap ruang ekspresi demokrasi. “Kita ini negara hukum demokratis, di mana ruang untuk ekspresi kebebasan dan apalagi kemerdekaan pers harus dijunjung tinggi, bukan diintimidasi dengan gaya-gaya teror semacam itu. Itu pecundang demokrasi namanya,” tegasnya.

Yakub pun menyayangkan gaya-gaya totalitarianistik masih dipakai untuk konteks sekarang. Menurutnya, dalam konteks demokrasi, kritik itu penting karena itu merupakan bentuk penyeimbangan kekuasaan agar tidak terjerembap pada tirani.

“Negara ini telah melewati banyak rintangan panjang proses demokratisasi. Mestinya demokrasi kita sudah menuju pada kematangan diri. Sehingga hal-hal yang memutar balik proses awal demokrasi harus dihindarkan. Ini menunjukkan kita memang belum dewasa dan tidak ingin dewasa dalam berdemokrasi,” ujarnya.

Yakub berharap siapa pun yang merasa alergi kritik tidak perlu bersikap antidemokrasi. Toh, kata dia, jika kritik dianggap halangan, cukup dijawab dengan pembangunan yang bersih dan berintegritas.

Terpisah, Kepala Komunikasi Presiden, Hasbi Hasan saat diminta tanggapan oleh awak media tentang wartawati @tempodotco yang dikirimkan kepala babi, menjawab dengan banyolan.

“Udah, dimasak aja!” ucap Hasbi Hasan yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Mahkamah Agung.

Simak video di bawah ini:

https://x.com/realfedinuril/status/1903194764914331878?s=08

Hasbi pun mengamati dan menilai di media sosial wartawan Tempo, Fransisca malah minta dikirimkan daging babi.

“Dia (Fransiska, red) gak terancam,” tandasnya ke awak media.(*)

Sumber (*/tim+ragam/X.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *