Pelecut Ide Kreatif Rektor Undana Perangi Sampah

Loading

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis menilai pendekatan tersebut merupakan langkah kecil yang berdampak besar.

 

Kupang | Undana berdampak melecut ide kreatif Rektor Undana, Prof. Dr.drh.Maxs U E Sanam, M.Sc. ikut andil memerangi persoalan sampah di Kota Kupang. Menilik kondisi sampah bertebaran di depan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), maka rektor yang dilantik pada 2 Juli 2024 ini pun tak tinggal diam.

Terbersit ide menggunakan sampah plastik sebagai tiket masuk ke lapangan kampus Undana pun terwujud. Anak-anak yang berdomisili di sekitar kampus dapat menikmati fasilitas lapangan hanya berbekal sekantong sampah plastik.

Maxs Sanam pun ikut membantu anak-anak tersebut memungut sampah plastik dan memasukkan ke dalam kantong plastik. Aksi berkelas ini ditulisnya di akun Instagram @maxs_sanam pada 27 Maret 2025.

“Anak-anak yang tinggal di lingkar luar kampus, saya ijinkan untuk bermain sepakbola di lapangan kampus dengan syarat menyerahkan satu kantong sampah plastik yang dipungut dalam kampus sebagai “tiket masuk”. Selama ini pihak sekuriti memang melarang mereka untuk bermain di lapangan kampus karena alasan keamanan kampus. Kebijakan ini saya ambil dengan maksud masyarakat lingkar kampus juga bisa ikut menikmati fasilitas kampus (Undana Berdampak) sekalian juga edukasi bagi anak-anak muda untuk ikut bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan dan keberlangsungan alam” tulis Maxs Sanam hingga menggapai beragam apresiasi dan respons.

Simak video Rektor Undana ikut pungut sampah plastik:

https://www.instagram.com/p/DHsEMlnyZSx/?igsh=bnpuNjc1Y29ub241

Rektor Undana, Maxs Sanam (berkaos hijau dan topi putih) ikut memungut sampah plastik bersama anak-anak di sekitar lingkungan kampus. Foto: Instagram

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis pun memberikan apresiasi tinggi terhadap salah satu kebijakan inovatif yang diambil Rektor Undana , Maxs Sanam mengajak mahasiswa dan pemuda agar terlibat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus.

Apresiasi Serena Francis itu disampaikan di sela-sela kegiatan pada Jumat,11 April 2025. Ia menilai pendekatan tersebut merupakan langkah kecil yang berdampak besar yang tak hanya mengizinkan pemuda menikmati fasilitas kampus, tetapi sekaligus menanamkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sejak dini.

Menurut Serena Francis, apa yang dilakukan oleh Rektor Undana adalah kontribusi nyata dalam memerangi persoalan sampah yang saat ini menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Kupang. “Rektor Undana memberikan gebrakan yang luar biasa. Hal sederhana ini akan sangat berdampak. Contoh yang ditunjukkan menjadi bukti nyata untuk mengajak semua mahasiswa dan mahasiswi di Kota Kupang agar mulai peduli terhadap masalah sampah,” ujarnya.

Serena pun mengajak seluruh civitas akademik Undana untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kupang dalam menuntaskan masalah sampah. Menurutnya, permasalahan sampah tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, termasuk institusi pendidikan.(*)

Sumber (*/AdPim Setda Kota Kupang+ ragam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *