Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Juli 2018 Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar 0,13% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,75. Inflasi Juli 2018 terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan.
Kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberi andil sebesar -0,34 dengan cakupan Inflasi -1,93% lebih tinggi dari kelompok bahan makanan yang hanya sebesar -0,41%; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,14%; perumahan, air, listrik, gas, dan Bahan bakar 0,10%; sandang 0,02%; kesehatan 0,05%; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,67%.
“Kelompok pengeluaran transpor terutama angkutan udara yang mendorong deflasi 0,13%, kalo nasional masih inflasi 0,28%
“ jelas Kepala BPS NTT, Maritje Pattiwaellapia, SE, saat Jumpa Pers bersama awak media dan stakeholder, Rabu/1 Agustus 2018 di Kantor BPS NTT.
“Inflasi NTT Juli 2018 masih sangat terkendali, “pungkas Maritje didampingi oleh Ir. Desmon Sinurat – Kepala Bidang Statistik Sosial; Sofan S.Si, M.Si – Kepala Bidang Statistik Produksi; Matamira B. Kale S.Si, M.Si – Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik; Ir. Tio Faryda Gultom M.M. – Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. (+rb)