Bank NTT Gandeng MarkPlus Latih Tim Marketing Handal Siap Gapai Target

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bank Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) dalam menghadapi target pendapatan sebesar Rp.3 Triliun dan Laba 500 Miliar pada tahun 2020, telah mengambil langkah dan kebijakan termasuk mempersiapkan tenaga marketing handal.

Guna mempersiapkan tenaga marketing handal, Bank NTT menggandeng MarkPlus Institut untuk melatih dan membimbing sekitar 78 karyawan/ti agar dapat menjadi tenaga marketing handal yang bertugas di Kantor Pusat dan Kantor Cabang Bank NTT yang tersebar di 22 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Dana Bank NTT, Hendry Wardono kepada awak media pada Selasa, 18 Februari 2020 pukul 11.10 WITA di Lantai 5 Kantor Pusat Bank NTT. “Kegiatan pelatihan marketing Bank NTT diselenggarakan selama 5 (lima) hari sejak tanggal 17—19 Februari 2020 dilatih oleh MarkPlus dan pada 20—21 Februari 2020 khusus materi internal,” jelas Hendry.

Pelatihan yang dihelat oleh Direktorat Dana Bank NTT, urai Hendry, menggandeng MarkPlus karena memiliki daftar pengalaman (track record) mumpuni yang pernah menjadi konsultan Joko Widodo saat pencalonan dirinya menjadi Wali Kota Solo dan Presiden RI. “Pemilihan MarkPlus memang track record cukup bagus, sehingga kami pilih mereka (MarkPlus, red),” ungkap Hendry.

Fasilitator Instruktur MarkPlus, Eka Budiman saat memberikan pelatihan bagi Marketing Bank NTT, Foto oleh Rony Banase 

Mengenai materi yang diajarkan dan dilatih kepada marketing funding dan officer Bank NTT, jelas Hendry, semua hal yang terkait dengan dunia marketing (Total Marketing). “Usai memperoleh pelatihan diharapkan kinerja Marketing Bank NTT semakin lebih baik lagi ke depan,” harap Hendry.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Dana Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menyampaikan bahwa menghadapi kompetisi perbankan yang didominasi oleh IT dan persaingan dengan bank lain dan lembaga keuangan non bank, maka Bank NTT mengambil langkah untuk melatih tenaga marketing agar semakin handal dan efektif.

“Ini sebagai awal pelatihan bagi marketing Bank NTT dan bakal diikuti dengan penguatan SDM model pendidikan best practice sehingga dapat mengenali potensi diri, memanfaatkan talenta, mengenal dan memanfaatkan peluang pasar,” tandas Harry Riwu Kaho seraya berharap agar para marketing Bank NTT dapat paham produk dan mencapai target.

Suasana Pelatihan MarkPlus untuk Marketing Bank NTT, Foto oleh Rony Banase 

MarkPlus adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan marketing yang didirikan oleh Hermawan Kartajaya (Pakar Marketing Indonesia). Etika kerja yang dibangun berdasarkan passion for knowledge, business, service, dan people berhasil menjadikan MarkPlus memiliki banyak mitra di tingkat lokal, regional, hingga global.

Divisi MarkPlus Inc. terbagi dalam 4 bagian yakni MarkPlus Insight yang bergerak dalam social research, MarkPlus Institute pada bidang pelatihan, MarkPlus Consulting di bidang strategi pemasaran, serta MarkPlus Marketeers sebagai media perusahaan dalam berbagi informasi kepada komunitas dan masyarakat luas.

Fasilitator Instruktur MarkPlus, Eka Budiman kepada awak media menyampaikan kerja sama MarkPlus dan Bank NTT untuk memaksimalkan peran marketing Bank NTT agar dapat menjual produk secara mulai dari presentasi hingga closing penjualan.

“Cara MarkPlus mengubah marketing Bank NTT untuk menjadi Sales Hero dengan studi kasus, role play dan out bond,” urai Instruktur yang berpengalaman 9 tahun di MarkPlus ini yakin para Marketing Bank NTT dapat menjual produk lebih baik ke depan.

Penulis dan editor (+rony banase)
Foto utama oleh Sandro—Bank NTT