Wajah Baru ‘Front Office’ Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kini, setiap tamu yang mengunjungi Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT bakal memperoleh informasi, sapaan hangat dan bersahabat khas Provinsi dengan julukan “Nusa Terindah Toleransi” dan “New Tourism Territory” itu di lantai dasar (lobi) maupun di lantai 1 gedung kebanggaan masyarakat NTT tersebut.

Saat ini pula, dalam kondisi mewabahnya corona virus (Covid-19), tak sekadar sapaan, para tamu pun bakal diperiksa suhu tubuhnya dan dipersilahkan menggunakan hand sanitizer. Pemandangan ini mengubah wajah Gedung Sasando menjadi lebih sejuk, indah, sehat, dan bersahabat dengan kehadiran 15 Perempuan NTT yang bertugas menjadi Front Officer.

Penampilan Front Office Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT

Ke-15 Perempuan NTT berusia sekitar 18—21 tahun dengan tinggi minimal 165 centimeter tersebut, dibagi dalam 2 (dua) shift kerja, kemudian dilanjutkan oleh Satpol PP pada pukul 17.00 WITA—pagi hari.

Perlakuan baru tersebut, terang Plt. Kepala Biro Umum Setda Pemprov NTT, George M. Hadjoh kepada media ini, mengatakan bahwa upaya ini dilakukan atas pemikiran Bapak Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat  (VBL) untuk menjadikan pariwisata sebagai prime mover ekonomi NTT.

“Gedung ini (Gedung Sasando, red) terlalu mewah dan menjadi ikon yang mana menjadi spot foto bagi masyarakat NTT, wisatawan domestik maupun tamu mancanegara dan pariwisata berhubungan dengan tampilan sehingga saat tamu datang berkunjung harus memperoleh kesan yang sangat familiar dan merasa tersanjung,” ungkap George sehari sebelum diterapkannya bekerja dari rumah (work from home) sejak 24—31 Maret 2020 oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara (NTT).

Plt. Kabiro Umum Setda Pemprov NTT, George M. Hadjoh

Selain itu, terang George, Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT terlalu mewah sehingga harus ditopang oleh tampilan pendukung berupa taman dan kebersihan lingkungan sekitar.

“Anak-anak pun direkrut khusus untuk menjadi corong bagi kaum milenial dalam memperoleh informasi tentang program Gubernur NTT dan menjadi media informasi tentang keberadaan Kantor Gubernur NTT dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,” ujar pada Senin, 23 Maret 2020.

Kondisi ini, ungkap mantan Kepala UPT Sarana dan Prasarana Olah Raga Dispora NTT, sebagai upaya menopang sumber daya yang ada. “Selain itu, menurut rencana adik-adik ini bakal ditempatkan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditempatkan 2 (dua) orang yang menguasai tentang Visi dan Misi juga Program Gubernur NTT,” jelasnya seraya berkata telah melaporkan rencana tersebut kepada Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL).

Terpisah, salah satu Front Office Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Vanny saat ditemui pada Rabu, 25 Maret 2020 mengatakan dirinya bertugas melayani dan mengarahkan tamu ke biro yang dituju. “Kami langsung menyambut para tamu dan mengarahkan mereka pada tujuan yang mereka inginkan,” terangnya.

Berbeda dengan Alda, Front Office bernama Alda berujar bahwa hingga saat dirinya bekerja, belum pernah ada tamu yang menanyakan informasi tentang NTT.

Untuk diketahui, para front office Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT juga dibekali pengetahuan tentang pariwisata NTT dan diberikan pemahaman berbahasa Inggris oleh salah satu jebolan mahasiswi yang sempat mengikuti Program Vokasi Pertukaran Mahasiswa antara Undana dan Griffith University Australia.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)