Nama Penderita Covid-19 Harus Diumumkan ke Publik? Ini Alasannya

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kasus positif Covid-19 di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur yang terus meningkat setiap hari, mendesak pemerintah untuk mengambil langkah taktis. Dalam rapat evaluasi Penanganan Covid-19 dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi NTT dengan para Bupati/Walikota se-NTT secara virtual di ruang rapatnya, pada Selasa, 9 Februari 2021; Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menekankan agar perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegah pertambahan angka kematian akibat virus corona.

“Kita harus berupaya keras untuk mencegah terjadinya peningkatan kematian (pasien positif covid, red).  Siapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di berbagai rumah sakit. Perlu dilakukan pengontrolan dan pengawasan sejak seseorang dinyatakan reaktif rapid antigen. Apalagi kalau sudah positif, Tim Satuan Tugas (Satgas) harus berupaya keras untuk menyelamatkan nyawa manusia,” tutur Gubernur VBL.

Karena ini sudah menjadi bencana non alam, Gubernur VBL meminta agar Satgas menyampaikan secara terbuka nama-nama pasien penderita Covid-19. “Alamat dan tempat tinggal mereka di mana. Walaupun dalam kode etik medis, hal ini tidak diperbolehkan namun karena situasi darurat pandemi, mau tidak mau kita ambil langkah ini. Tujuannya semata-mata untuk memudahkan dalam melakukan penelusuran, pengontrolan dan pengawasan,” alasnya.

Situasi darurat pandemi seperti ini, tegas VBL, kita harus waspada penuh. Supaya Satgas yang ada di RT/RW mudah untuk melakukan pengawasan terhadap pasien yang lakukan isolasi mandiri. Satgas juga harus lakukan sosialisasi agar para tetangga bisa memberikan dukungan moral dan motivasi kepada penderita dan keluarga.

“Tidak boleh mencela apalagi menjauhkan mereka.  Juga bisa dikontrol agar penderita covid tidak jalan ke mana-mana dan menularkan virus ke orang lain. Intinya solidaritas antara warga harus dibangun untuk bersama-sama atasi wabah ini,” jelas Gubernur VBL.

Gubernur VBL pun mengimbau kepada masyarakat terutama para penyintas atau yang sudah sembuh dari Covid untuk melakukan donor plasma. “Hal ini sangat membantu saudara-saudari kita yang sedang menderita akibat terpapar virus corona, ” tandasnya.(*)

Sumber berita dan foto utama (*/Humas dan Protokol Setda NTT)

Editor (+roni banase)