Kupang-NTT, Garda Indonesia | Badai Siklon Tropis Seroja yang meluluhlantakkan 15 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada rentang waktu tanggal 3—5 April 2021 memutuskan jaringan listrik, telekomunikasi, kerusakan fasilitas umum, rumah-rumah penduduk hanyut terseret banjir bandang, dan mengakibatkan 181 orang meninggal dunia dan sekitar 45 orang hilang.
Duka yang bertepatan dengan perayaan Paskah 2021 dan memasuki bulan Ramadan 1442H tersebut menjadi perhatian dari Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) Daerah Nusa Tenggara Timur dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana di wilayah Provinsi NTT.
Diawali dengan pendistribusian bantuan bagi korban bencana banjir bandang di Kabupaten Malaka, Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) Daerah Nusa Tenggara Timur, Ir. Lay Djaranjoera, M.Si. Wakil Sekretaris, Simson Alirensus Ratoe Oedjoe, S.Pd., dan Bendahara, Daniel F. Maro, S.P., M.Si. menyerahkan bantuan berupa sembako (beras, mi instan, dan gula pasir), termasuk masker untuk pencegahan penyebaran Covid-19 pada Minggu, 18 April 2021.
Bantuan KBPP Polri Peduli Bencana NTT diterima Wakapolres dan didampingi Wakil Sekretaris KBPP Polri Resor Malaka dii Mako Polres Malaka.
Lay Djaranjoera berharap kiranya bantuan KBPP Polri Peduli Bencana NTT dapat bermanfaat bagi saudara yang kena dampak bencana. “Bukan dilihat dari besar kecilnya bantuan tapi lebih dikedepankan niat hati yang tulus untuk berbagi kasih dan turut mengambil bagian dalam kepedulian terhadap bencana NTT,” ujarnya.
Selain itu, tandas Lay, KBPP Polri Peduli Bencana NTT, juga menyerahkan sejumlah uang tunai dan masker yang dapat berdaya guna untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah saudara yang terdampak bencana. “Untuk distribusi bantuan bencana ke Flores Timur, Lembata, Sabu Raijua, bakal disesuaikan dengan jenis kebutuhan dan jumlah batuan berbeda untuk tiap daerah,” pungkasnya.
Penulis dan Editor (+roni banase)
Foto (*/koleksi KBPP Polri NTT)