Kefa-TTU, Garda Indonesia | PLN terus mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, PLN UIW NTT memberikan bantuan 460 lampu, instalasi air dan pemasangan listrik baru senilai Rp.130 juta guna meningkatkan produktivitas Petani Buah Naga di Desa Nunmafo, Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko menyampaikan bantuan yang diberikan kepada Petani Buah Naga di TTU, dikemas dalam program PROLIGA (Program Listrik untuk Buah Naga). “Kami ingin TJSL kami, yaitu PLN Peduli dapat memberikan kontribusi secara berkelanjutan dan membuat masyarakat semakin sejahtera khususnya di Kabupaten TTU dan dengan meningkatnya produktivitas tentu akan meningkatkan kesejahteraan serta membentuk kemandirian ekonomi masyarakat.” tuturnya.
Melalui Elektrifikasi Pertanian Buah Naga ini, imbuh Agustinus Jatmiko, untuk meningkatkan produksi buah naga di luar musim panen. Peningkatan produksi dilakukan dengan cara memberikan aliran listrik di malam hari dan di setiap pohon untuk membantu proses panen buah naga agar lebih cepat dan lebih baik.

“Program ini terinspirasi dari inovasi Kelompok Tani di Pulau Jawa-Banyuwangi yang juga sudah bekerja sama dengan PLN. ‘PROLIGA’ ini merupakan modernisasi pertanian dengan menggunakan listrik, dengan lahan terbatas bisa meningkatkan produktivitas buah naga hanya dengan pemberian lampu di setiap malam,” ungkap Jatmiko.
Sementara itu, Bupati TTU, Drs. Juandi David mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan bagi Petani Buah Naga. “Pada kesempatan kali ini, saya bersama GM PLN UIW NTT datang dengan beberapa maksud. Yang pertama PLN selama ini kita lihat selalu menebang pohon untuk menjaga keandalan jaringan listrik tetapi PLN juga mencintai alam, tumbuhan dan perkebunan. Contohnya, malam ini kita menyaksikan sekaligus sempat menanam anakan pohon sebanyak 2.000 lebih sumbangan dari PLN di Desa Fatoin,” ucap pasangan Eusabius Binsasi.

PLN, lanjut Juandi David, memberikan perhatian kepada Kelompok Tani Buah Naga untuk meningkatkan produktivitas buah naga. Di mana buah naga yang disinari lampu akan meningkatkan kualitas dan kuantitas buah naga. “Kami harap ke depannya tidak hanyak 1 kelompok tani saja tapi bisa diikuti oleh kelompok yang lainnya” pintanya sembari mengucapkan terima kasih kepada GM PLN dan jajaran yang memberikan perhatian kepada masyarakat, “Semoga melalui penanaman buah naga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat TTU khususnya di Kecamatan Insana.” tandasnya.
Perwakilan Kelompok Tani Buah Naga, Ignasius Neno Naisau, mengucapkan terima kasih kepada PLN yang memberikan bantuan berupa lampu di kebun Buah Naga, “Malam ini sudah menyala, saat ini ada hampir 800 pohon Buah Naga di kebun kami dan setiap panen, rata – rata kami mendapatkan penghasilan sebesar 30 juta rupiah. Dengan adanya lampu – lampu ini kami harap dapat meningkatkan produktivitas kebun buah naga ini.” ujarnya.
Aksi Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan, PLN Tanam 2 Ribu Pohon di TTU
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur juga menanam 2.250 pohon. Beragam anakan pohon tersebut ditanam di Kecamatan Insana pada Kamis 10 Juni 2021. Kegiatan ini dihadiri Bupati Timor Tengah Utara beserta warga setempat, PLN Unit Kefamenanu dan juga kelompok PIKK (Persatuan Istri Karyawan Karyawati) PLN UIW NTT.
General Manager UIW PLN NTT, Agustinus Jatmiko menyampaikan, penanaman pohon dilakukan sebagai aksi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli. Kegiatan ini berlangsung menyusul maraknya isu terkini yang menjadi perhatian dunia. Yaitu perubahan iklim dan pemanasan global.

Dampak paling jelas, terang Jatmiko, adalah panjangnya musim panas dan makin pendeknya musim hujan. Makin banyaknya wabah penyakit endemik “lama dan baru” merata seperti demam berdarah, diare, dan malaria, juga merupakan akibat dari terjadinya perubahan iklim.
“Dengan dampak tersebut, PLN melalui TJSL membantu mengelola lingkungan seperti penanaman anakan pohon akan mampu menyerap kadar Co2 dalam atmosfer.” ujar Jatmiko.
Jatmiko pun berharap, dengan penanaman 2.250 pohon secara simbolis di Kecamatan Insana, Kabupaten TTU ini, dapat menggerakkan seluruh warga NTT sebagai pewaris Tanah Timor dapat menjaga dan melestarikan alam sekitarnya dari ancaman bahaya pemanasan global dan lain sebagainya.(*)
Sumber berita dan foto (*/PLN UIW NTT)
Editor (+roni banase)