Budi Daya Anggur di Belu, Pemda Bakal ‘Mapping’ Daerah yang Cocok

Loading

Belu–NTT, Garda Indonesia | Pemerintah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal melakukan mapping ‘pemetaan’ terhadap daerah–daerah yang cocok untuk pengembangan anggur dengan cita rasa khas anggur, termasuk mempersiapkan marketing-nya.

Pemerintah daerah akan membantu pengolahan lahan, menyediakan bibit, dan pupuk guna meningkatkan produktivitas serta didukung dengan pendampingan dari PPL untuk mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan dengan harga jual anggur yang memuaskan petani.

“Mudah-mudahan ke depan dapat berkembang lagi sehingga kita bersama-sama untuk membangun masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif,” ungkap Bupati Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH, FINASIM., didampingi Wakil Bupati Drs. Aloysius Haleserens, M.M. bersama Dandim 1605 Belu, Letkol Inf Wiji Untoro ketika memanen Anggur Hijau di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur pada Rabu, 11 Agustus 2021.

Bupati Taolin Agustinus menuturkan, bahwa saat ini pemerintah sedang mengolah lahan di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak seluas 53 hektar, dan akan dilanjutkan di beberapa kecamatan lain. Untuk Fatuketi, pemerintah akan memberikan bantuan bibit anggur, pupuk dan lain-lain sesuai janji dan usaha sejengkal demi sejengkal  menuju masyarakat Belu yang sehat dan berkarakter.

Bupati Belu mengapresiasi khusus kepada Dandim 1605 Belu yang selalu memberikan dan melakukan pekerjaan di luar dari kebiasaan. “Kita sering mendengar cerita TNI Manunggal dengan rakyat. Dan, ini merupakan bukti yang pak Dandim lakukan dengan berbagai kegiatan yang sangat merakyat dan pro rakyat, bekerja sesuai dengan yang rakyat lakukan dan menghasilkan sesuatu yang bernilai,” ujar Bupati Belu.

Keberpihakan pemerintah daerah, lanjut Bupati Agus Taolin, seperti yang disampaikan pada saat–saat sebelum dan setelah menjadi Bupati dan Wakil Bupati, yakni membuat masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif.

“Kita berterima kasih kepada pak Prabowo selaku Menteri Pertahanan bersama jajarannya yang menghadirkan Universitas Pertahanan dengan 7 prodi, salah satunya di bidang pertanian. Kami juga telah menandatangani kerja sama dengan Unimor (Universitas Timor, red) untuk memperluas prodi yang ada di Kabupaten Belu. Jadi, kita mendekatkan dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Belu agar bisa berkompetisi. Kalau kita berbicara kompetitif, kita harus punya kemampuan. Oleh karena itu, marilah kita bangun Kabupaten Belu secara bersama–sama,” tandas Bupati Belu.

Dandim 1605 Belu, Letkol Inf. Wiji Untoro meminta kepada seluruh masyarakat Silawan agar di setiap rumah memiliki lahan untuk budi daya anggur melalui imbauan dan pendampingan Babinsa yang bekerja sama dengan pemerintah saat ini.

Dandim Belu juga mengutarakan agar petani jangan takut jika hasil budidaya anggur ini diikuti daerah lain karena rejeki masing – masing orang berbeda.

Babinsa Silawan, Serka Duarte Dos Santos melaporkan bahwa budi daya anggur ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga sekarang. “Saya menjadi pendamping untuk kelompok–kelompok anggur yang sudah menyebar di wilayah Kecamatan Tasifeto Timur dan Kakuluk Mesak,” ucapnya.

Dilaporkan pula, melalui sinergi, Desa Silawan ke depan bisa menjadi Desa Anggur. Saat ini, gereja telah mulai menanam anggur dan diharapkan agar Paroki Atapupu menjadi Paroki Anggur di Keuskupan Atambua serta menjadi salah satu program dari Kodim 1605 Belu. “Awalnya satu pohon berkembang menjadi banyak dan kita berharap menjadi desa dan Paroki Anggur. Hari ini kita panen di sekitar rumah, bulan November baru dipanen di kebun besar,” pungkasnya.

Turut hadir Kolonel Agus dari Universitas Pertahanan, Plt. Kepala Kesbangpol, Pastor Paroki Stella Maris Atapupu, Kepala Cabang BRI Atambua, Ketua Persit KCK Kodim 1605 Belu, pengusaha, Kepala Desa Silawan serta kelompok budi daya Anggur Hijau. (*)

Sumber berita + foto: prokompimbelu

Editor: (*/Herminus Halek)