Belu, Garda Indonesia | Anggota Dewan Perwakilan Daerah/MPR RI Nusa Tenggara Timur (DPD/MPR RI NTT), Agelius Wake Kako bersilahturahmi ke markas cabang Legiun Veteran Republik Indonesia Belu (Macab LVRI Belu), di jalan Leoruas, Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu pada Sabtu, 19 Februari 2022.
Angelius Wake Kako dalam arahannya menekankan tentang pentingnya percepatan pembangunan ekonomi kawasan perbatasan, salah satunya melalui pemanfaatan lahan tidur sebagaimana diatur dalam instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2021.
“Kemiskinan yang terjadi di NTT, itu adalah kemiskinan yang terjadi di tengah tidurnya lahan. Lahan ada, tapi tidur! Yang ada hanya rumput ilalang,” tandas Wake Koka, sembari menawarkan segenap anggota legiun veteran agar menyediakan lahan tidur dan menjadi pelopor dalam memanfaatkannya dengan memulai menanam kelor.
Pria yang baru berusia 32 tahun itu pun mengungkapkan, bahwa ia merasa terharu dan luar biasa ketika menjumpai para anggota legiun veteran. Bahwa, apa yang telah dibuatnya terhadap negara ini belum seberapa nilainya, bila dibandingkan dengan spirit perjuangan nyata para anggota veteran dalam mempertahankan tegaknya kesatuan NKRI.
Menanggapi tawaran Wake Koke terkait penyediaan lahan tidur untuk penanaman kelor, Stefanus Atok Bau menyambut baik dan bersedia menyiapkan lahan tidur seluas 6 (enam) hektar yang sudah dalam kondisi siap pakai (sudah digusur rata menggunakan ekskavator).
“Saya atas nama seluruh anggota veteran Cabang Belu, Malaka, dan Cabang TTU, menyampaikan terima kasih kepada bapak Angelius yang sudah bersedia mengunjungi kami di Markas LVRI Cabang Belu,” sebut Fanus Atok. (*)
Penulis (*/Herminus Halek)