Gubernur VBL Apresiasi Bank NTT Peduli Stunting

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Tindakan nyata Bank NTT membangun kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT serta Pemkab/Pemkot di NTT menurunkan angka stunting dengan cara memberi makanan tambahan untuk 6.000 bayi bawah dua tahun (Baduta) di seluruh NTT diapresiasi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL).

Apresiasi ini datang dari orang nomor satu di NTT itu saat memberi sambutan seusai kebaktian syukur panen dan panen perdana kebun bawang merah Gereja GMIT Aku Ada Batun, Desa Batulesa Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang pada Selasa, 21 Juni 2022.

Stunting ini tidak datang dari mana-mana, melainkan datang dari kita sendiri. Karena itu saya harapkan semua kita untuk ikut berperan aktif. Ketika saya menjadi gubernur, stunting kita 42 persen. Saya baru dapat laporan, sekarang sudah berada pada angka 22 persen,” tegas mantan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI itu sembari berharap agar seluruh pasangan usia subur mengonsumsi kelor sehingga memiliki kadar Hb (Hemoglobin) yang mencukupi.

“Kepada pasangan harus makan kelor. Khusus ibu-ibu agar hemoglobinnya baik. Kalau Hb tidak cukup maka keluar anaknya stunting. Saya ingin sebelum saya turun nanti, sudah ada pada angka 10 persen,” ujar Gubernur Laiskodat.

Diakuinya bahwa untuk turun ke angka 10 bukan kerja biasa, melainkan kerja besar. Dia menyebut kabupaten yang masih harus didorong yakni TTS, Kabupaten Kupang dan beberapa kabupaten lain karena mereka menghasilkan angka sunting yang tak sedikit.

Menutup sambutannya, Gubernur Viktor menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank NTT yang sudah berpartisipasi memberi makanan tambahan bagi anak-anak di bawah dua tahun usianya (Baduta).

“Terima kasih kepada Bank NTT dan ini diharapkan terus menerus dan tidak satu hari saja. Agar didampingi terus, diberi edukasi sampai anaknya jadi, dan bisa berdiri. Beri makanan tambahan dari sekelilingnya yang menjadi kekuatan pangan lokal yang juga tak kalah dari pangan lainnya,” tegas Gubernur Viktor.

Untuk diketahui, untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-60 tanggal 17 Juli 2022 nanti, Bank NTT menghelat program pemberian makanan tambahan kepada 6.000 anak yang usianya di bawah dua tahun yang tersebar di 23 kabupaten/kota di NTT.

Peluncuran program pemberian makanan tambahan ini dilakukan di Batulesa, ditandai dengan disuapinya 4 (empat) orang anak sebagai perwakilan dari ribuan anak-anak ini.

Empat pejabat yang diundang untuk memberi makan anak-anak ini yakni Koordinator Staf Khusus Gubernur, Prof. Daniel Kameo, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Bupati Kupang, Korinus Masneno dan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe.

Sementara itu, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, mengatakan, dalam rangka merayakan HUT ke-60, Bank NTT bersama pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan  kota se-NTT bersama-sama menyelesaikan masalah stunting melalui pemberian makanan tambahan kepada 6.000 Baduta.

Data-data ini, menurutnya, diperoleh dari Pemprov NTT melalui Pokja Percepatan Penurunan Stunting AKI (Angka Kematian Ibu) -AKB (angka kematian Bayi) Provinsi NTT.

Menurut Dirut Alex, aksi ini berlangsung di 23 cabang Bank NTT dan program ini diberi nama ‘Bank NTT Peduli Stunting’. Bentuk kegiatan dari program ini adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 6.000 anak usia di bawah dua tahun (Baduta) gizi kurang periode 1 bulan/30 hari pada setiap kabupaten/kota selama 30 hari dan akan berkelanjutan dengan program asuhan hingga Desember 2022.

Bank NTT mengintervensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang yang ada di NTT sebelum menjadi stunting. (*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *